NEWSNESIA.ID – Pemda Gorontalo Utara, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), melaksanakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Tahun 2025, Kamis (29/2/2024).
Berlangsung di Aula Tinepo Kantor Bupati Gorontalo Utara, kegiatan itu dibuka langsung Sekda Gorontalo Utara, Suleman Lakoro dan dihadiri Narasumber pihak BPS, Intan Rosiana S.ST.
Dalam sambutannya, Sekda Suleman, mengatakan penyusunan dokumen rancangan awal RKPD Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2025 itu, merupakan rangkaian dari penyusunan dokumen terkait dengan pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara.
Dan dengan berakhirnya masa kepemimpinan Bupati periode 2018-2023 kata Sekda Suleman, maka berakhir juga rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Dan untuk masa transisi tersebut, sehingga keluar instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022, Tentang Rencana penyusunan pembangunan daerah bagi kepala daerah yang telah berakhir masa jabatannya di Tahun 2023.
“Alhamdulillah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kita telah menyusun Rencana Pembangunan Daerah (FPD) 2024-2026, sebagai acuan kita di masa transisi ini,” ujar Sekda.
Sekda Suleman, juga mengatakan beberapa hari kemarin telah dilaksanakan Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Dengan demikian, Itu menjadi rangkaian dokumen RDP yang akan dijadikan patron atau acuan untuk membangun Kabupaten Gorontalo Utara ke depan.
“Sehingga RPJMD akan lahir pada saat Bupati dan Wakil Bupati definitif nanti, sementara kita tetap menjalankan pembangunan di masa kepemimpinan Penjabat Bupati,” imbuh Bupati.
Terkait dengan penyusunan rencana awal RKPD Tahun 2025, Sekda Suleman, berharap agar semua pihak dapat memberikan masukan dan gagasan.
“Kita diharapkan bisa memberikan gagasan untuk tahun anggaran 2025,” tutup Sekda.
Sementara itu, Kepala Bappeda Gorontalo Utara, Helmi Potutu, mengatakan ada 5 yang menjadi isu strategis RDP Tahun 2024-2026, diantaranya, Ketahanan Bencana, Pemenuhan Infrastruktur dasar dan strategis, Ketahanan ekonomi inklusif dan terus tumbuh, masyarakat yang sehat dan berdaya saing, pemerintahan yang transformatif dan pelayanan publik yang berkualitas.
Sementara pokok pembangunan RKPD Tahun 2025, difokuskan pada Sektor Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Sosial, Trantibumlinmas, serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Sedangkan yang menjadi tujuan rancangan awal RKPD Tahun 2024 diantaranya, Terwujudnya Daerah yang sustainable dan resilien, tercapainya pembangunan manusia menuju masyarakat madani melalui pembangunan yang berkesetaraan, terlaksananya tranformasi pelayanan publik dan manajemen pemerintahan yang berintegritas serta terbangunnya perekonomian yang inklusif serta berdaya saing yang disertai penghidupan yang layak dan pemerataan kesejahteraan.
“Empat tujuan yang terbagi dalam empat kategori, yakni Environment, Human, Economic dan Government itu, memiliki 16 sasaran,” terangnya.
Adapun yang menjadi Prioritas pembangunan daerah tahun 2025 dalam rancangan awal RKPD Tahun 2025 itu ada 5.
“Yang pertama, Peningkatan layanan pendidikan dan penguatan sistem kesehatan daerah, Kedua, Penguatan sistem perlindungan sosial, Ketiga, Pengembangan infrastruktur, konektivitas wilayah, serta peningkatan hunian dan kawasan pemukiman. Keempat, Ekonomi yang tumbuh dan inklusif, berbasis penguatan UMKM dan sektor agraria. Serta Yang kelima, Inovasi pelayanan publik dan pemerataan daerah,” imbuhnya. (Prin)