Anisa Ibrhm
Penderitaan kaum muslim di Palestina tak juga berakhir. Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) telah memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, dengan menyatakan bahwa setidaknya dua juta orang – yang sebagian besar mengungsi – saat ini hidup tanpa sumber pendapatan apa pun, dan sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan pangan utama mereka. Bahkan warga Palestina mulai memakan daging kura-kura untuk memenuhi kebutuhan mereka. Korban jiwa yang terus bertambah akibat serangan berkepanjangan yang dilakukan isra3l menambah duka dan derita bagi kaum muslim di Gaza.
Setelah lebih dari setahun tahun Gaza babak belur akibat kebengisan Zion*s Yahudi, sudah banyak negeri-negeri muslim yang menunjukkan keberpihakan mereka pada palestina dengan mengeluarkan berbagai kecaman, ancaman dan kutukan. Sudah banyak solusi yang ditawarkan untuk membebaskan bumi palestina. Namun hingga kini solusi tersebut belum membuahkan hasil. Negeri-negeri muslim yang berada di sekitar palestina belum memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu bagi saudara mereka. sekalipun Umat Islam hari ini sudah mulai menyerukan jihad sebagai solusi.
Wajib membela kaum muslim di palestina
Duka kaum muslim di Gaza Palestina bukan hanya urusan mereka, warga Indonesia yang jauh letaknya, bahkan beda benua wajib memberikan pertolongan. Karena Rasulullah saw. sudah mengingatkan, sesama muslim itu bersaudara bagaikan satu tubuh. Meski beda wilayah, etnis, bahasa, budaya, rupa, status sosial, status pendidikan dan sebagainya.
Oleh karena itu, jika saudara muslim di belahan dunia lain dalam kondisi sakit, tertimpa bencana, atau mengalami penindasan, maka akan terasa pedihnya oleh muslim yang lain.
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR Bukhari dan Muslim).
Jadi, tidak ada alasan bagi seorang muslim yang tinggal di Indonesia atau dimanapun hanya diam, mengutuk atau mengecam kebiadaban Zinis Yahudi yang membumihanguskan Palestina. Akan tetapi, kaum muslim di seluruh dunia tidak bisa berbuat banyak jika tidak ada persatuan. Dan persatuan kaum muslim itu akan sulit jika ikatan kebangsaan telah mengikat tubuh kaum muslim menjadi puluhan negara. Ikatan kebangsaan inilah yang membuat bangsa Arab dan seluruh negeri muslim sulit melawan Zions Yahudi meski mereka mendukung Palestina. Dengan adanya ikatan kebangsaan ini jihad pun tidak akan digerakkan.
Oleh karena itu, kaum muslim harus menyadari bahwa adanya ikatan nation state atau ikatan kebangsaan ini yang menghalangi kaum muslim bersatu untuk membebaskan palestina. Ikatan itu yang selama ini membelenggu kaki dan tangan mereka. Maka ide ini harus dihilangkan diganti dengan persatuan umat dalam satu kepemimpinan global.
Kaum muslim harus menyerukan bahwa diperlukan kekuatan besar untuk mengalahkan penjajah Zi*nis Yahudi. Seperti kekuatan yang dimiliki para pemimpin besar, yakni Umar bin Khaththab ra., Muhammad al-Fatih, dan Salahuddin al-Ayyubi.
Persatuan harus terus diperjuangkan dan diserukan hingga kaum muslim memiliki kesadaran menjadikan Islam sebagai aturan bernegara. Umat harus memiliki kesadaran bahwa nasib Islam dan kaum muslim tidak akan mulia dengan ikatan kebangsaan. Kemuliaan dan kehormatan Islam dan kaum muslim hanya akan terwujud dalam ikatan akidah Islam serta penyatuan negeri-negeri muslim.
Umat harus menyadari hal ini secara terus-menerus sehingga terbentuk kesadaran kolektif di tengah-tengah umat. Selanjutnya, umat bersama-sama berjuang untuk menegakkan institusi yang secara nyata akan memberi solusi hakiki untuk membebaskan Palestina. Dengan tegaknya institusi ini, akan memobilisasi pasukan militer kaum muslim, dan mengarahkan tank-tank tangguh umat Islam pada entitas Yahudi melalui seruan jihad fii sabilillah. Sungguh kebutuhan umat atas institusi ini adalah perkara penting dan mendasar untuk memerdekan negeri-negeri muslim dari segala bentuk penjajahan kaum kafir.
Maka, sudah menjadi kewajiban bagi kaum muslim saat ini untuk membela palestina adalah dengan terus berdakwah hingga tegaknya kekuatan besar yang akan melindungi umat Islam di seluruh dunia dan membebaskan palestina.(*)