NEWSNESIA.ID – Pasangan Rum Pagau dan Lahmudin Hambali atau dijuluki PAHAM punya optimisme kuat memenangi pertarungan Pilkada 2024 hingga raihan dukungan 60 persen.
Pastinya optimisme dan keyakinan ini bukan tanpa dalil. Juga bukan berarti takabur. Melainkan semua melalui iktiar yang tak henti, dan perhitungan matang, dibuktikan animo dukungan masyarakat yang terus mengalir dari berbagai penjuru desa dan dusun di Kabupaten Boalemo.
“Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan kita semua. PAHAM menang Pilkada Boalemo 60 persen untuk periode ke 2. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” seru calon bupati Rum Pagau disambut restu pendukungnya di sela-sela sosialisasi beberapa hari lalu.
Rum mengaku, optimisme meraih target kemenangan ini tak lain karena besarnya keinginan rakyat yang disuarakkan dari semua penjuru desa. Entah itu dari kalangan petani, nelayan, kaum ibu-ibu pelaku usaha kecil dan juga barisan kaum pemuda.
Mereka rata-rata menitipkan harapan besar, di tangan PAHAM, Boalemo kembali bangkit dari tidurnya yang panjang dengan kondisi keterpurukan.
Kita bisa lihat, hampir 2 dekade ini, kondisi Boalemo sudah sangat memprihatinkan. Terutama dari sektor pendapatan asli daerah (PAD) dari tahun ke tahun realisasinya tak bisa melampaui angka Rp 50 miliar.
Bahkan data realisasi terakhir September 2024, pendapatan daerah baru di angka Rp 40,72 miliar. Sementara di akhir tahun Desember 2023, PAD hanya bisa meraup Rp 49,68 miliar dengan postur APBD tinggal Rp 739,15 miliar. Itu berdasarkan data postur APBD Kabupaten Boalemo dirilis dalam Portal Data SIKD (kemenkeu.go.id).
Padahal kalau dibanding tahun 2017 lalu, atau masa berakhirnya pemerintahan Rum Pagau-Lahmudin Hambali (PAHAM) periode pertamanya 2012-2017, menunjukkan PAD Boalemo mencapai Rp 71,69 miliar dengan postur APBD senilai Rp 844,63 miliar.
Artinya, usai Rum Pagau dan Lahmudin Hambali memimpin Boalemo terjadi penurunan angka postur APBD. Begitu juga capaian PAD menunjukkan angka yang merosot tajam. Sehingga, jangan heran kenapa kondisi keuangan daerah belakangan terasa sulit, dan itu dampaknya rata-rata dirasakan hampir semua kalangan masyarakat.
Belum lagi, sektor pembangunan infrastruktur dasar penyumbang pendapatan makin terbengkalai. Itu dilihat dari kondisi pariwisata Bolihutuo yang belakangan samraut. Bahkan, terakhir terjadi pemutusan aliran listrik yang berdampak buruk bagi pelaku UMK di kawasan wisata tersebut.
Kondisi inilah membuat Rum Pagau dan Lahmudin Hambali terpanggil untuk mengembalikan kejayaan Boalemo yang pernah digagas dulu. Sebagaimana hal ini jadi harapan baru dan kerinduan masyarakat agar Boalemo kembali maju pesat dan dikenal di mata dunia.
Menjawab kerinduan rakyat itulah, Rum Pagau baru-baru ini mendatangkan tim arsitek handal dari Jakarta. Salah satunya mendesain pembangunan wisata Bolihutuo dengan ornament infrastruktur memadai untuk memikat para wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Boalemo.
“Kalau wisata Bolihutuo ini padat pengunjung dengan sarana dan prasana memadai, maka saya yakin masyarakat Boalemo ikut merasakan dampak kemajuan ekonomi dengan pendapatan perkapita lebih meningkat. Dan ini sudah kami buktikan di periode 2012-2017 lalu,” ujar Rum Pagau.(nn)