NewsNesia.id -(NN)- Warga Desa Bacem dan Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sutojayan, Blitar, Jawa Timur, mengeluhkan mangkaraknya pekerjaan proyek jembatan kali buk unut, berbanderol hamir Rp 2 Miliar. Pasalnya sampai saat ini pekerjaan ini belum rampung bahkan tidak ada aktifitas pekerjaan di lokasi proyek.
Sumber data di LPSE Kabupaten Blitar, adasatu pekerjaan pembuatan jembatan dengan kode seri ( A.K.00-3 ) yang telah dilelang di LPSE Kabupaten Blitar pada 19 Juli 2019, dengan kode tender 3359203, proyek dengan nilai pagu Rp 1.900.000 milyart HPS Rp 1.824.218.995,30 milyar diikuti 75 rekanan, seperti dikuitp dari Hulondalo.id.
Dalam tender keluar sebagai pemenang adalah CV. Sarana Mitra Pratama alamat di Jalan Semedi 36 Kecamatan Nglegok dengan harga penawarawan terendah Rp 1.713.244.138,30 milyart, dan Dinas PUPR sudah membuatkan administrasi Surat Panandatanganan Kontrak ( SPK ). Sumber pembiayaan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten (APBD) Blitar tahun anggaran 2019 .
Dari pantauan media ini diapangan, pembangunan proyek tersebut hingga sekarang pengerjaannya masih berupa badan jembatan danbahu jalan yang berada disebelah utara dan sebelah selatan, sebelah utara masuk Kelurahan Sukorejo dan sebelah selatan masuk Desa Bacem Kecamatan Sutojayan
Dilokasi proyek, tidak ada orang yang meneruskan pekerjaan Buk Unut, yang ada hanya aktifitas pengerukan menggunakan eskavator untuk normalisasi kali seperti yang dituturkan oleh safek ( 45 )salah satu warga sekitar, bahwa sudah dua bulan ini tidak ada aktifitas.
“Kurang lebih dua bulan ini untuk jembatan kok tidak diteruskan, masyarakat terganggu apalagiini sudah musim panen untuk mobil jelas tidak bisa melintas, harus cari jalan alternatif yang cukup jauh,” keluhnya.
Sementara dari keterangan Nanang Adi, Sekdin PUPR kepada wartawan hulondalo.id (media group newsnesia.id), saat dikonfirmasi menjelaskan, masala proyek Buk Unut sudah masuk temuan BPK. “Dan tunggu langkah-langkah dinas PUPR Kabupaten Blitar bersama BPK, semua ada konsekuensinya kok,” jelas Nanang.(s-NN)