Kliksulteng.id- Kepengurusan KONI Tolitoli yang baru, berkomitmen untuk lebih serius dalam melakukan pembinaan sekaligus prestasi terhadap seluruh cabang olahraga yang ada. Kendala yang dihadapi saat ini, antara lain ketersediaan pelatih dan dukungan dana.
Wakil Ketua Umum I Mansyur Pondang dalam jumpa pers mengatakan, demi kelancaran dan peningkatan prestasi dari 23 cabang olahraga (cabor), pihaknya akan mengadakan rapat kerja.
“Target KONI kedepan adalah prestasi, yang dibarengi dengan pembinaan dan pembenenahan struktur olahraga diseluruh anggota Koni yang tergabung dalam struktur organisasi,” kata Mansyur.
Dia mengakui baha, kepemimpinan akan berjalan jika kepengurusan lengkap. Maka pembinaan juga berjalan dengan baik untuk semua cabor yang tergabung dalam KONI.
“Salah satu kendala saat ini, banyaknya cabang olahraga yg tidak memiliki pelatih, sehingga secara teknis, setiap cabor tidak akan bisa memberikan prestasi,” ungkap Mansyur didampingi Ketua Bidang Humas Sainal Abidin.
Ruang gerak atlet tidak akan maksimal jika tidak memiliki tongkat pegangan dalam bidang olahraga masing-masing. Pelatih kata dia, juga motivator bagi para atlet.
Membangun kemitraan kerja sama juga dilakukan antara lain dengan media massa, dalam memberikan masukan dan saran untuk mencapai tujuan yang maksimal termasuk peningkatan prestasi disetiap cabor.
Selain pelatih, dukungan dana juga kata Mansyur, dibutuhkan. Dana antara lain untuk pembiayaan kepada pelatih, apalagi jika melibatkan pelatih nasional yang sudah memiliki lisensi.
Karenanya, kemitraan diperlukan dari barbagai pihak, seperti swasta, perbankan, BUMN dan BUMD.
“Dana dari daerah tidak akan mencukupi untuk pembinaan, karenanya bidang keuangan yang akan bekerja dan bergerak untuk membangun komunikasi dengan perusahaan swasta dan pihak lain,” ujar Mansyur.
Dalam waktu dekat kata dia, KONI Tolitoli akan menggelar rapat kerja, membahas kelemahan dan kekurangan yang dihadapi KONI.
Dalam kesempatan itu juga, Sainal mengatakan, pelatih lokal di Tolitoli yang memiliki lisensi saat ini, hanya untuk beberapa cabang olahraga. Namun kata dia, hal itu kembali terbentur pada ketersediaan anggaran untuk insentif pelatih. (Andis/Adv)