
NEWSNESIA.ID – Berdasarkan regulasi merdeka belajar edisi ke 26 oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kewajiban skripsi bagi mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai syarat kelulusan kini dibebaskan.
Dijelaskan Edward kebijakan tersebut memiliki arti bahwa skripsi tidak menjadi satu-satunya tugas akhir yang akan dibebankan kepada mahasiswa akan tetapi akan menjadi salah satu opsi yang nantinya boleh dipilih oleh mahasiswa.
“Skripsi itu bukan dihilangkan, tapi kini skripsi bukan lagi menjadi satu-satunya syarat untuk lulus,” terangnya
Selain skripsi, nantinya program Merdeka belajar episode 26 ini juga menyediakan opsi seperti proyek ilmiah, prototipe, atau yang lainnya dapat dibuat oleh mahasiswa.
“Perguruan tinggi dapat menentukan bentuk tugas akhir dapat berbentuk prototipe, proyek atau bentuk lainnya, tidak hanya skripsi itu berlaku juga untuk tesis dan disertasi,” ujarnya.
Demikian juga kewajiban terbitnya jurnal bagi mahasiswa program Magister dan Doktor yang regulasinya akan dikembalikan di tiap-tiap Kampus.
“Karna perguruan tinggi yang lebih mengetahui bentuk tugas akhir mana yang memang kompetensinya yang harus di jurnalkan, dipublikasi atau tidak,” ungkap sosok yang juga Wakil Ketua MRPTNI itu.
Dalam kesempatan itu, Rektor Eduart turut menjelaskan seluruh Fakultas yang ada di Universitas Negeri Gorontalo sangat siap menerapkan regulasi baru tersebut.
“Merdeka belajar ke 26 ini masa transisinya 2 tahun. Insyaallah UNG lebih siap karna apa yang dijalankan UNG sejak 2019 sudah senafas dengan misi ini,” tutupnya.
Penulis : Selfia Abdullah