NEWSNESIA.ID (BOALEMO) – Semangat kebersamaan dan solidaritas yang kokoh terpancar dari raut muka para kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Boalemo.
Itu terlihat dari rangkaian temu kader DPC PDI-P Boalemo berlangsung di Grand Amalia Tilamuta tepat pada penghujung tahun 2024, Selasa (31/12/2024).
Temu kader dibawah pimpinan Ketua DPC PDI-P Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho atau lebih akrab disapa Kapten ini mengambil tema Satyam Eva Jayate. Dirangkaikan zikir dan doa bersama anak-anak yatim dalam menyongsong momentum akir tahun 2024 menuju tahun 2025.
Tema ini berasal dari bahasa sansekerta dengan makna kebenaran sudah pasti akan menang.Turut hadir dalam temu kader ini diantaranya Sekretaris DPD PDI-P Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin, Sekretaris DPC, Samin Latif, Bendahara DPC, Harijanto Mamanket, bersama jajaran pengurus DPC, dan PAC PDI-P se Boalemo serta simpatisan partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.
Ketua DPC PDI-P Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho (Kapten) dalam sambutannya menyampaikan refleksi hasil Pemilu tahun 2024. Pertama untuk Pileg oleh PDI-P Boalemo kehilangan 2 kursi dari Pileg 2019 lalu.
“Periode ini kita tinggal 5 kursi di DPRD. Tetapi kita pun masih jadi pemenang Pemilu. Kalau dulu (2019), kita menang yang kebetulan bupatinya juga kader PDIP. Tetapi kali ini (2024), meski tidak ada lagi kader PDI-P jadi pemimpin, kita tetap menang. Karena semua buah kerja keras seluruh kader dan simpatisan PDI-P di Boalemo,” ucap pria akrab disapa Kapten itu.
Untuk itu, kata Eka Putra melanjutkan, kita harus bersyukur selama ini begitu banyak Tuhan berikan kemudahan kepada kita semua kader PDI-P di Boalemo.
Sementara itu, saat acara zikir dan doa bersama anak yatim digelar, Eka Putra yang juga Ketua DPRD Kabupaten Boalemo turut memohon maaf kepada seluruh kader, simpatisan dan elemen masyarakat Boalemo.
Serta meminta didoakan agar terus dikuatkan oleh Allah SWT dalam istiqomah menjaga dan menunaikan tugas-tugas kerakyatan. Mengingat sejauh ini daerah kita, Boalemo masih sangat butuh kerja keras menuju arah perbaikan. Karena dari segi kemampuan anggaran amat super minus.
Adapun rangkaian zikir dan doa bersama anak-anak yatim Yayasan Panti Asuhan tersebut dengan mengundang Dai kondang yakni Ustadz Lukmanul Hakim, Lc bersama Ustadz Sudarman Pusi.(nn)