
Oleh: Agung Rahmat Datau
(Ketua Forum Solidaritas Pemuda dan Pelajar Kota Gorontalo)
Kota Gorontalo tidak hanya menjadi kawasan geografis, tetapi juga menjadi simbol perubahan dan harapan bagi generasi mendatang. Di tengah dinamika politik dan sosial, peran pemuda dan mahasiswa tidak boleh diabaikan. Mereka adalah garda terdepan dalam menentukan pilihan pada figur yang kompeten dan berkemampuan memimpin kota ini sebagai wali kota.
Pemilihan seorang wali kota bukanlah sekadar pesta politik rutin. Ia adalah momen kritis di mana visi, integritas, dan kapabilitas seseorang akan membentuk landasan bagi kemajuan bersama. Pemuda dan mahasiswa memiliki peran penting dalam memastikan bahwa figur yang terpilih benar-benar mampu menjawab tantangan zaman.
Menyambut pemilihan walikota nantinya, Terdapat 10 nama yang telah menjadi perbincangan banyak orang di setiap kalangan dan usia bahkan di elu-elukan bakal menjadi calon wali kota Gorontalo diantaranya ialah :
- H Fikram Salilama
- H Adhan Dambea
- H Ramli Anwar
- Dr. Roy Hasiru
- Prof Edward Wolok
- Sarif Abdul Wahab
- Iskandar Uno
- Hardi Hemeto
- Erwin Ismail
- Rismah Taha
Boleh jadi pilkada kali ini akan sedikit lebih seru dibanding sebelumnya, karena sudah tidak ada incumbent. Sehingga pilkada kali ini bakal diramaikan dengan munculnya kandidat calon dari kalangan tokoh pemuda dan senior yang kapabel dan kompeten. Tentu ini harus diapresiasi dan direspon positif, karena ke depan, khususnya di Kota Gorontalo tantangannya akan semakin berat.
Kami, pemuda dan mahasiswa Kota Gorontalo, tidak hanya menjadi penonton dalam proses ini. Kami adalah bagian dari kekuatan yang memegang kendali arah perubahan. Kepedulian kami terhadap isu-isu seperti pemberantasan korupsi, pengembangan ekonomi yang inklusif, dan pelestarian lingkungan menjadi cermin dari aspirasi generasi muda yang berkomitmen pada keadilan dan kesejahteraan bersama.
Figur yang kami pilih sebagai wali kota haruslah bukan hanya pandai bicara, tetapi juga memiliki track record yang terbukti dalam mewujudkan perubahan yang nyata. Kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas menjadi prinsip yang tak dapat ditawar dalam memilih pemimpin.
Kami tidak terbelenggu oleh politik kampung halaman atau kepentingan sempit. Kami melihat gambaran besar, bahwa Kota Gorontalo memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat inovasi, pendidikan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. Dan peran kami, sebagai pemuda dan mahasiswa, adalah menjaga agar visi tersebut tidak hanya menjadi mimpi, tetapi menjadi kenyataan yang nyata.
Kami mengajak seluruh pemuda dan mahasiswa Kota Gorontalo untuk bersama-sama menjadi agen perubahan yang membawa kota ini ke arah yang lebih baik. Pemilihan wali kota bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari sebuah perjalanan panjang menuju cita-cita bersama. Mari bersatu, berkolaborasi, dan memberikan suara kami untuk masa depan Kota Gorontalo yang lebih baik.
Dengan semangat persatuan dan keadilan, kami yakin bahwa peran pemuda dan mahasiswa akan terus mengukir sejarah dalam membangun Kota Gorontalo yang lebih maju, adil, dan berdaya saing. Bersama, kita bisa, dan bersama, kita akan mewujudkan visi bersama bagi generasi mendatang. Suara pemuda adalah kekuatan nyata, dan saatnya untuk memperjuangkan masa depan yang lebih cerah bersama-sama.(*)