NEWSNESIA.ID, POHUWATO – Seperti halnya saat menyambut awal bulan suci Ramadhan, prosesi adat tonggeyamo dilaksanakan saat jelang berakhirnya bulan berkah ini.
Tonggeyamo sendiri merupakan sidang penentuan satu syawal yang digelar antara pemangku adat dan pemerintah, dengan mendengarkan pengumuman penetapan satu 1 syawal oleh pemerintah pusat lewat sidang isbat dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dari pantau tim newsnesia.id, prosesi tonggeyamo yang dilaksanakan di rumah dinas Bupati ini turut dihadiri Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, Penjabat Sekda, Iswanta, Kepala kantor Kementerian Agama Pohuwato, Fahri Djafar, Unsur Forkopimda, serta Pemangku Adat dan Pegawai Syara.
Kakan Kemenag Kabupaten Pohuwato, Fahri Djafar, mengatakan berdasarkan pengamatan hilal dari Pemerintah Pusat di 80 titik, hilal berada di bawah ufuk dengan -5,60. Sehingga besok disarankan untuk tetap menyempurnakan puasa menjadi 30 hari karena 1 Syawal jatuh pada hari Kamis (13/5/2021).
“Berdasarkan pengamatan hilal dari Pemerintah Pusat di 80 titik, hilal berada di bawah ufuk dengan -5,60,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, dalam sambutannya mengajak kepada semua menjelang Idul Fitri, untuk tetap menjaga kehidupan yang lebih harmonis, menciptakan rasa kekeluargaan dengan sesama, agar kemenangan yang yang diraih pada hari raya nanti lebih sempurna.
“Kepada semua pihak, menjelang Idul Fitri, untuk tetap menjaga kehidupan yang lebih harmonis, menciptakan rasa kekeluargaan dengan sesama, agar kemenangan yang yang diraih pada hari raya nanti mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT.
Bupati juga berterima kasih karena selama bulan Ramadhan ini semua tetap menaati protokol kesehatan sebagaimana menjadi anjuran dari pemerintah pusat.(adv/mus/NN)