GORONTALO-NN– Hadiri penyuluhan manasik haji sepanjang tahun tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2023, Anggota DPR RI Komisi VIII, Idah Syahidah Rusli Habibie tekankan 3 hal penting untuk ditindaklanjuti oleh Menteri Agama RI, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Hal tersebut disampaikan Idah Syahidah karena dirinya selaku anggota DPR RI Komisi VIII salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Agama.
Yang pertama kata Idah, meminta agar pemerintah melakukan penjajakan pendirian syarikah di Arab Saudi. Tujuannya untuk meningkatkan layanan ekosistem perhajian dalam bidang akomodasi, khususnya penyewaan hotel di Makkah dan Madinah, transportasi jamaah, dan layanan catering rasa nusantara.
Selanjutnya, Idah juga meminta agar, pengajuan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) di tahun-tahun mendatang harus dapat mengantisipasi kemungkinan perubahan kebijakan dan biaya dari faktor eksternal.
Kemudian yang terakhir yakni, mengenai penempatan petugas haji, baik PPIH Arab Saudi maupun petugas haji kloter, itu harus sesuai dengan latar belakang asal dan penguasaan bahasa daerah jamaah.
“Salah satu yang menjadi fokus tentunya adalah pelaksanaan ibadah haji itu sendiri sebab, menyelenggarakan ibadah haji membutuhkan sistem penyelenggaraan yang komprehensif terkait dengan kenyamanan umat untuk beribadah kepada Allah SWT,” ujarnya, Selasa (12/09/2023).
“Disinilah peran dari komisi VIII dalam memberikan fungsi pengawasan mulai dari pengawasan regulasi, kebijakan anggaran, dan pelaksanaan di tanah suci, terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh jamaah haji asal Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo. Pengawasan ini diperlukan agar pemerintah memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sebaik-baiknya kepada jamaah haji,” ungkapnya menambahkan.
Penyuluhan yang berlangsung di El Hajj Building Asrama Haji Provinsi Gorontalo, turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, M. Muflih B. Fattah, Direktur Bina Haji Ditjen PHU, Arsad Hidayat, serta diikuti oleh kurang lebih 400 peserta calon jamaah haji Provinsi Gorontalo untuk Tahun 2024 mendatang.(mus/NN)