NEWSNESIA.ID, KWANDANG – Ada yang menarik dalam penetapan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Nasdem yang dideklarasikan pada Senin (13/2) kemarin di Sekertariat DPD Nasdem Gorut, terdapat 4 (empat) wajah pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang familiar, dan selama bertugas ada yang menjabat Kepala Badan dan ada juga menjabat Kepala Dinas.
Farida Minti, mantan Kepala BAPPEDA, Nasution Djou, mantan Kadis Perhubungan, Yospin Dangkua, mantan Kepala Dinas PPA dan satu lagi merupakan istri dari mantan politisi PPP yang pernah duduk sebagai aleg di DPRD Gorut.
Ada berbagai alasan yang disampaikan oleh para pensiunan ASN tersebut sampai kenapa mereka berlabuh di partai Nasdem, seperti yang disampaikan oleh Nasution Djou yang menegaskan bahwa pilihannya tersebut bukan tanpa alasan.
“Sejak awal memang sudah ada gambaran bahwa semboyan Nasdem dengan adanya restorasi itu realistis nyata dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” kata Nasution.
Bukan hal yang kecil langkah dan upaya yang dilakukan Rachmat Gobel di Gorut ini, Yang telah melahirkan begitu banyak simpati masyarakat Gorut dan secara umum provinsi Gorontalo, dan itu mendapat respon dan sambutan dari masyarakat.
Ketokohan Roni Imran juga ikut mempengaruhi para ASN tersebut yang menurut Nasution mampu membawa partai baru menjadi partai yang diperhitungkan di parlemen Gorut.
“Dan pada periode berikutnya kami lebih optimis dan kami yakin seyakin-yakinnya partai Nasdem akan meraih suara secara signifikan melampaui target suara yang telah diraih sebelumnnya dari 5 kursi menjadi 10 kursi,” tegasnya.
Sementara itu untuk Yospin Dangkua, mengatakan bahwa walaupun baru, namun dirinya tidak buta soal politik. Saat pensiun Yospin membaca, menilai, dari semua partai sudah banyak melamarnya untuk dijadikan Bacaleg dan sebagainya tapi belum tergugah.
“Dan disaat ada reses di Biau pada saat itu hadir Rachmat Gobel dan saya membulatkan niat untuk bergabung ke partai NasDem karena partai melihat dari yang kecil-kecil disejahterakan dengan cara lain yang dilakukan oleh Rachmat Gobel,” tegasnya.
Dengan adanya pemisahan Dapil, membuat dirinya semangat bahwa yang ada di Gerbang Provinsi Gorontalo bisa menjaga kawasan, dan tentu dengan adanya dukungan dari yang telah berpengalaman.
Disisi lain Dewi Ladjambu, istri almarhum aleg PPP mengatakan bahwa pilihan untuk masuk Nasdem merupakan pesan dari almarhum suaminya dengan melihat ketokohan dari seorang Roni Imran
“Saya mendapat pesan dari suami saya yang merupakan anggota DPRD juga, bahwa kemana Roni Imran, saya juga harus ikut. Sehingga ada beberapa partai yang menelpon saya, saya tidak bisa menyampaikan apa-apa hanya menyampaikan terima kasih atas penghargaan kepada saya. Sehingganya dengan perencanaan kedepan saya di tahun ini pensiun dan sudah mengambil sikap saya harus maju di Nasdem,” kata Dewi sambil berurai air mata.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang pemenangan Pemilu, DPW Nasdem Rustam Akili menegaskan bahwa dalam Nasdem dalam menetapkan Bacaleg tidak main-main. Dan terhadap para pensiunan ASN ini, mereka konsisten, selain dicalonkan dari pengurus ranting dan diseleksi, namun dalam tahapan Nasdem Memanggil, mereka juga ikut mendaftar.
“Dan nantinya terhadap Bacaleg ini juga ada tahapan-tahapan yang mereka harus ikuti, dan sebelum ditetapkan mencaji Bacaleg, Nasdem juga melalui berbagai penilaian yang dilakukan,” jelasnya.
Kedepan, Nasdem menargetkan 8 kursi di DPRD Gorut dan 2 kursi di DPRD Provinsi Gorontalo, dan ini juga dalam rangka mengawal target-target yang telah dan akan dilaksanakan kedepan.
“Karena Nasdem tidak haus kekuasaan, namun Nasdem politiknya politik pembangunan, ada perubahan yang dilakukan dan itu yang dikehendaki oleh rakyat,” tandasnya. (Rol)