
NEWSNESIA.ID – Kurang lebih 60 Guru Madrasah di Kabupaten Gorontalo Utara yang terdapat di database BKN akan tercover menjadi PPPK Paruh Waktu.
Masuknya 60 Guru Madrasah itu di usulan PPPK Paruh Waktu menjadi pertanyaan besar, bagaimana dengan nasib sekolah Madrasah di Gorontalo Utara yang ada dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Wakil Ketua Komisi I, Hendra Nurdin, mengakui pembahasan bersama Asisten Administrasi Umum dan BKPP terkait PPPK Paruh Waktu masih berlangsung alot.
Diusulan itu kata Hendra, ada sekitar 60 orang Guru Madrasah yang akan di cover menjadi PPPK Paruh Waktu dan mereka ada didalam database.
“Jika 60 ini dicover oleh pemda bagaimana dengan nasib sekolah-sekolah madrasah itu yang dibawa kemenag, Itu kita pertanyaan,” kata Hendra, usai rapat dengan Asisten Administrasi Umum dan BKPP, di ruang Komisi I, Selasa (7/10/2025).
Olehnya Komisi I, kata Hendra, menyarankan pemda agar menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika 60 Guru itu memilih PPPK Paruh Waktu.
“Jika 60 orang itu memilih paruh waktu, maka pemda dan kemenag harus duduk bersama memikirkan sekolah-sekolah madrasah, hanya itu saran kami ke BKD (BKPP) dan Pak Asisten tadi dan mereka jamin akan ada langkah dari pemda bersama Kemenag,” imbuh Hendra. (Prin)


















