
NEWSNESIA.ID, Gorontalo – Di era digitalisasi saat ini segala informasi makin mudah diakses oleh masyarakat.
Namun banyaknya berbagai isu negatif di media sosial acap kali membuat persatuan di masyarakat tercerai berai.
Hal ini tentu saja menjadi perhatian bagi semua kalangan agar tetap bisa menahan diri dan tidak termakan oleh informasi yang menyesatkan.
Hal ini disampaikan salah satu akademisi UNG Syamsi Pomalingo beberapa waktu lalu. Dirinya bahkan mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi.
Ajakan ini bukan tanpa alasan, banyaknya berita hoaks yang beredar di media sosial bisa jadi berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat.
Menurutnya, era digital telah memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, namun juga membawa tantangan tersendiri, terutama terkait dengan penyebaran berita palsu.
“Kita harus lebih bijak dalam menerima informasi. Jangan langsung percaya atau menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Verifikasi sumber sangat penting agar kita tidak terjebak dalam disinformasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga suasana tetap kondusif.
“Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang damai dengan mengedepankan sikap kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan,” tandasnya.