NEWSNESIA.ID, BONEBOL – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou bersama Wakil Bupati Merlan S. Uloli (HP-MU) mengimbau para pedagang dan pembeli di Pasar Jumat, Kabila bisa memakai aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) ketika bertransaksi pembayaran jual beli.
Hamim mengatakan, aplikasi QRIS atau dompet digital ini, proses transaksi jual beli lebih mudah. Pasalnya, dengan memakai aplikasi QRIS, uang pembayarannya dari pembeli langsung masuk ke rekening bank milik si penjual.
“Jadi bapak/ibu tidak perlu memikirkan uang kembaliannya, karena yang dibayarkan pembeli sesuai harga bahan pokok yang dijual,” jelas Bupati Hamim Pou sembari memperlihatkan aplikasi QRIS di smartphone kepada pedagang di Pasar Kabila, Jumat (16/04/2021).
Sementara itu, Wabup Merlan Uloli menambahkan saat ini Pemkab Bone Bolango mulai menerapkan transaksi berbasis digital, yakni melalui aplikasi QRIS. Untuk pemakaian aplikasi ini, di pasar-pasar pihaknya sedang dalam tahap sosialisasi.
“Ke depan kita berharap semua pedagang dan pembeli, khususnya transaksi jual beli dan retribusi di pasar-pasar sudah non tunai, sudah menggunakan QRIS,” harap Merlan.
Diakui Merlan, kita tahu bersama penerapan transaksi digital ini, tentu ada kendalanya. Mengingat masih ada juga pedagang maupun pembeli yang tidak memiliki smart phone. Tetapi ini bagian upaya yang sudah harus pelan-pelan kita mulai. Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus memulai.
“Mulai dari transaksi jual beli dan retribusi dari para pedagang di pasar, kita akan mulai pakai QRIS. Kita berharap selesai lebaran nanti, kita semua bisa memulai untuk transaksi non tunai lewat aplikasi QRIS di Pasar Jumat, Kabila ini,” pinta Merlan Uloli.(nrt/nn)