Kliksulteng.id – Pemerintah Kabupaten Tolitoli akan memindahkan lokasi pengungsian ke tempat yang lebih steril. Mengingat lokasi pengungsian saat ini rawan, terlebih mulai turun hujan. Ini merupakan salah satu langkah strategis Pemda setempat menanganani korban kebakaran.
Sesuai hasil rapat pimpinan perangkat daerah bersama stakeholder terkait di Aula Wisma Daerah Bale Tau Dako Lipu yang dipimpin langsung Bupati Tolitoli Moh. Saleh Bantilan, Rabu malam (5/2/2020), lokasi tenda pengungsian akan dipindah ke Terminal Pelabuhan Dedek Tolitoli.
“Pertimbangannya karena kondisi lokasi tenda pengungsian saat ini bisa menimbulkan permasalahan baru mengingat hujan sudah mulai turun. Maka kita sepakati lokasinya di pindah,” jelas Saleh Bantilan.
Selain itu, yang menjadi topik bahasan pada pertemuan itu adalah penanganan sampah di tenda pengungsian untuk menjamin kenyamanan warga korban kebakaran.
“Pemda nantinya akan menyiapkan bak sampah ditiap tenda untuk menjaga tenda-tenda tetap bersih. Pemda juga akan menambah gedung logistik untuk menampung bantuan-bantaun yang masuk,” tambah Saleh.
Dalam kesempatan itu juga disepakati mendorong agar anak-anak korban kebakaran tetap bersekolah meski tidak menggunakan seragam. “Dibahas juga penanganan korban pasca masa tanggap darurat bencana. Pemda akan berikan perhatian serius,” tambah Bupati Saleh.
Terakhir, yang menjadi pembahasan pula adalah soal lahan lokasi kebakaran. Jadi kesimpulan pula dalam rapat itu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tolitoli merencanakan akan melakukan konsolidasi tanah, setelah dilakukan pendataan kepemilikan tanah yang akan ditindaklanjuti dengan penimbunan lokasi seluas kurang lebih 3,6 hektar melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli.
Rencana penimbunan dan pembangunan kembali kawasan hunian tersebut akan disampaikan kepada seluruh warga korban kebakaran setelah diperoleh data yang valid dari BPN Tolitoli. (im)