NEWSNESIA.ID – Letak Geografis Kota Gorontalo yang diapit dua sungai besar yakni Sungai Bone dan Sungai Bolango menjadikan Ibu Kota Provinsi Gorontalo itu wilayah langganan banjir.
Terlebih jelang memasuki musim hujan, Kota Gorontalo kerap dilanda banjir dibeberapa titik. Sehingga hal inilah yang coba diantisipasi sejak dini oleh Pemkot Gorontalo.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menjamu Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, Parlinggoman Simanungkalit banyak mendiskusikan persoalan banjir tersebut.
“Kita tidak ingin kejadian 2020 saat banjir besar itu sampai Sungai Bone tanggulnya jebol pak,” jelas Marten.
Makanya Wali Kota Marten berharap dalam hal penanganan banjir, pihaknya dapat bekerja sama dengan pihak balai sungai. “Itu harapan kami pak,” ungkapnya.
Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, Parlinggoman Simanungkalit menyebut bahwa kelancaran drainase juga menjadi kunci penting penanganan banjir.
“Saya amati Kota Gorontalo belum ditentukan dimana drainase utamanya, itu harus segera juga lakukan lalu pasang pintu-pintu disetiap bagian sudut drainanse-drainase lain, agar begitu muara surut airnya bisa langsung kita buang,” terang Parlinggoman Simanungkalit.
Namun tidak kalah penting juga peran dan kesadaran masyarakat Kota Gorontalo untuk lebih mencintai lingkungan dengan tidak lagi buang sampah disembarang tempat.
“Terlebih ke dalam sungai,” tandasnya. (pia/nn)