
NewsNesia.id – Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas melayani salah satu posko pengungsian Kota Gorontalo mengaku kewalahan dalam menangani pasien.
Pasalnya pihak Puskesmas Dumbo Raya yang ditugaskan di lokasi pengungsian tersebut mengaluhkan kurangnya stok obat-obatan.
Menurut keterangan salah seorang perawat, Isma Abdul Gani bahwa sebagian besar masyarakat yang berada di lokasi pengungsian sebagian besar menderita penyakit ringan seperti flu, deman dan gatal-gatal.
Jumlah pasien pengungsian yang melakukan pengobatan tercatat mencapai 100 orang/Kamis (11/07/2024). Sedangkan ketersediaan obat tidak memadai.
“Kalau di dalam posko 1 ini sekitar kalau 300san jiwa ada dan yang telah berobat sekitar hampir 100 orang,” ungkap Isma.
“Ada saleb kulit, obat-obatan itu banyak, ada obat penurun panas dan lain-lain. Tapi kita juga disini kekurangan obat-obatan seperti obat batuk habis, saleb kulit abis,” sambung Isma.
Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) dapat memfasilitasi segala kekurangan yang ada di lokasi pengungsian dalam hal pengadaan obat-obatan.
“Tadi ada kunjungan dari bapak Kadis Kota Gorontalo dengan Dinas Provinsi, kita sudah sampaikan kekurangannya apa sudah di catat soalnya dari IFK Instalasi Farmasi ini sudah mendistribusikan ke banyak titik jadi mungkin habis,” ujarnya.
Layanan kesehatan posko pengungsian juga kata dia hanya diperuntukkan bagi warga penderita penyakit ringan. Untuk warga penyakit berat, akan di evakuasi ke Rumah Sakit terdekat Kota Gorontalo.
“Yang lain juga keluhan disini ada pasien dengan luka robek itu disini kan kita tidak punya alat. Jadi langsung ada ambulance yang siap membawa rujuk ke Rumah Sakit (RS) terdekat, ada juga orang yang dengan penyakit diabetes, terhitung lagi disini karena kita tidak punya kain kasa jadi ambulans siap merujuk,” pungkasnya. (Via/NN)