
newsnesia.id, GORONTALO- DPRD Provinsi Gorontalo resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan, Senin 28 April 2025.
Meyke Kamaru yang didapuk jadi Ketua Pansus Pertambangan optimis akan mampu bekerja dan melahirkan iklim investasi yang sehat serta membawa manfaat besar untuk dirasakan masyarakat.
“Artinya selama 6 bulan kedepan kami akan bekerja menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah di sektor pertambangan, bagaimana kita akan mengupayakan agar iklim investasi
Sektor tambang ini sehat dan tentu saja menguntungkan masyarakat Gorontalo,” ucapnya.
Srikandi partai Golkar itu juga menjelaskan dirinya dipercaya memimpin Pansus Pertambangan karena latar belakangnya sebagai orang hukum.
“Iya mungkin itu salah indikatornya dan saya juga tidak memiliki rekam jejak yang buruk, tidak pernah main mata dengan wilayah ini (pertambangan), sehingga saya akan sungguh-sungguh melaksanakan tugas ini dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, merespon lahirnya Pansus Pertambangan, Lawyer yang selalu lantang membela masyarakat penambang, Rongki Ali Gobel menaruh harapan besar pada pansus pertambangan.
“Lahirnya Pansus tentu saja adalah angin segar dalam upaya merebut keadilan yang selama ini diperjuangkan oleh masyarakat penambang khususnya yang ada di Suwawa,” kata Rongki.
Ia juga secara tegas menitipkan harapan agar Pansus kiranya segera mungkin mendorong upaya untuk peninjauan kembali terhadap amandemen Kontrak karya tahun 2017 dan peningkatan operasi produksi tahun 2019 yang diberikan oleh Kementrian ESDM kepada pihak PT. Gorontalo Mineral.
“Karena itu salah satu sumber masalahnya, kami menduga hal itu dilakukan oleh mereka tanpa melalui ketentuan peraturan yg berlaku, maka saya sangat berharap Pansus Partambangan dapat mendorong peninjaun kembali kesepakatan sepihak yang nyata merugikan masyarakat penambang antara PT. GM dengan Kementrian ESDM yang dilakukan pada tahun 2017 silam,” tegas harap Rongki ke Pansus Pertambangan.(nn)