NEWSNESIA.ID – Koalisi Romantis mengusung pasangan Dedy Hamzah-Riko Djaini (MAHARAJA) di pentas Pilkada Boalemo 2024 optimis menang pertarungan pada 27 November 2024 mendatang.
Sikap ini bukan takabur, melainkan berangkat dari perhitungan matang dari peta kekuatan partai politik pengusung, ditambah dukungan simpatisan fanatik yang terus mengalir.
Koalisi romantis sendiri bisa dibilang gabungan partai dengan deretan tokoh-tokoh politisi handal. Terdiri dari kekuatan PDI-P 5 kursi atau 18.016 suara sah, dan Demokrat 3 kursi sebanyak 9.853 suara sah, ditambah non parlemen seperti Hanura 862 suara dan PBB 105 suara sah yang ditotalkan 8 kursi di DPRD Boalemo hasil Pileg 2024.
Menarik dari rembuk koalisi ini bisa menyatukan hasrat politik dengan satu tekad memenangkan Pilkada Boalemo 2024 layaknya sejarah di Pilkada Boalemo 2006 lalu.
Kalau merunut sejarah Pilkada Boalemo 2006, kala itu menyertakan duel sengit antara pasangan Iwan Bokings-La Ode Haimudin (ILHAM) vs Nizan Dai-Efendy Rustam Pakaya (ZAMRUD). Pertarungan para tokoh ini tak lepas dari sejarah penuh dinamika di Boalemo. Saling adu strategi antar lawan pun tak terelakkan.
Pasangan (Alm) Iwan Bokings tampil sebagai incumbent berhasil memenangi percaturan politik. Ia diusung koalisi partai politik terdiri dari Demokrat, PDI-P dan PPP. Dari histori kemenangan itu sepertinya ada rangkaian benang merah dengan suasana kebatinan di Pilkada Boalemo 2024 ini.
Di mana, koalisi digagas PDI-P ini kental dengan sejarah tersebut. Itu merujuk keberadaan elit politisi yang menjadi bagian strategi penentu kemenangan ILHAM kala itu, kini menyatu dalam bingkai koalisi romantis.
Para elit politisi dimaksud yakni Karyawan Eka Putra Noho juga Ketua DPC PDI-P Boalemo, Sekretaris DPD PDI-P Gorontalo, La Ode Haimudin, dan Hardi Syam Mopangga sebagai Ketua DPC Demokrat Boalemo. Ditambah lagi barisan kader-kader terbaik partai pengusung di tiap wilayah kecamatan. Mereka dikenal punya strategi mempuni diyakini mampu mengantarkan kemenangan pasangan Dedy Hamzah sebagai calon bupati (Cabup) dan Riko Djaini wakil bupatinya (Cawabup) di Pilkada Boalemo, dihelat 27 November 2024.
Pasangan Dedy Hamzah-Riko Djaini resmi mendaftar di KPU Boalemo di hari terakhir, Kamis (29/08/2024). Keduanya dikawal ribuan masa simpatisan pendukung dari berbagai pelosok desa dan kecamatan bersama barisan kader-kader terbaik partai pengusung.
Ketua DPC PDI-P Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho diminta tanggapannya mengurai koalisi romantis terbentuk secara kebetulan yang sama persisnya kalau dikaitkan koalisi Pilkada 2006 lalu.
“Entah ini bagian dari tanda-tanda alam. Tapi pastinya koalisi romantis tercipta karena suasana kebatinan teman-teman sama-sama heppy. Semua menyatakan satu tekad yang sama memenangkan pasangan Dedy Hamzah-Riko Djaini dengan tanpa menyakiti lawan,” singkat Ketua DPC PDI-P Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho.(nn)