GORONTALO-NN – DPRD Kota Gorontalo melakukan rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus kegiatan yang diselenggarakan dibiayai PAD Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, pada Rabu (05/11/2024).
Dalam rapat yang diselenggarakan Komisi II tersebut, DPRD Kota Gorontalo mengidentifikasi adanya potensi terjadinya defisit keuangan Pemkot Gorontalo sebesar 23,4% tahun ini 2024.
Hal ini berdasarkan pertimbangan proyeksi PAD hingga akhir tahun dan estimasi pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang dibiayai PAD dan Dana Alokasi Khusus (DAU).
“kami telah mengidentifikasi terkait dengan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan akhir tahun 31 Desember dan juga kegiatan-kegiatan yang bersumber dari PAD dan juga Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sehingga ketika disandingkan, dikhawatirkan kemungkinan besar Kota Gorontalo akan mengalami defisit kurang lebih 23,4 %, beber Herman.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, kata Herman mengatakan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo minimal mencapai angka 15 Miliar hingga akhir tahun 2024.
“Proyeksi PAD Kota Gorontalo sebesar 15 Miliar kas masuk sampai 31 Desember. Itu kan masi ada dua bulan. Nah 2 bukan kedepan itu diproyeksikan PAD itu, bisa masuk kurang lebih 15 Miliar itu yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah dan juga Dana Bagi Hasil (DBH),” sebutnya.
Adapun langkah kongkret yang direkomendasikan DPRD kepada Pemerintah Kota Gorontalo, utamanya adalah pengambilan kebijakan menentukan skala prioritas untuk program yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2024.
Langkah berikutnya kata Herman adalah mendorong sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi pendapatan Kota Gorontalo.
“Langkah-langkah yang akan ditempuh DPRD Yang pertama mengoptimalisasi PAD dengan menggenjot sektor-sektor yang dianggap mampu bisa memberikan kontribusi besar terhadap PAD, diantaranya adalah pajak daerah dan juga retribusi daerah. Kedua, DPRD Kota Gorontalo bersama Tim TAPD Kota Gorontalo dijadwalkan Minggu depan akan melaksanakan rapat dalam rangka untuk menentukan skala prioritas, mana kegiatan-kegiatan yang dianggap mendesak dan wajib itu yang nantinya akan menjadi prioritas supaya pada saat akhir tahun Kota Gorontalo tidak akan mengalami defisit kas,” ungap Herman. (Fia/NN)