NEWSNESIA.ID, GORUT- Legislator Gorontalo Utara (Gorut) Lukum Diko, menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Ilangata dan Desa Tolango kepada Bupati Gorut saat Rapat Paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Gorut tahun 2020 belum lama ini.
Ia mengungkapkan, setiap kali datang musim penghujan ke dua desa tersebut menjadi langganan banjir. Dan sungai di dua desa itu, tidak berfungsi lagi, karena sudah rata dengan halaman penduduk yang ada di dua desa tersebut.
Aleg 2 periode dari Partai Golkar ini mengaku bahwa aspirasi masyarakat Desa Ilangata dan Desa Tolango sudah disampaikan berulang-ulang kali kepada pemerintah daerah, baik itu dirapat pembahasan anggaran maupun dirapat-rapat lainnya dan ini sudah diketahui Bupati apa yang menjadi aspirasi ini.
“Ini satu harapan yang harus kami sampaikan dilembaga terhormat ini. Yang merupakan aspirasi masyarakat harus disampaikan kepada pemerintah daerah maka kami perlu menyampaikannya,” kata Lukum.
Kata Lukum, masyarakat khawatir khususnya yang ada di Kecamatan Anggrek, yaitu Desa Tolango dan Desa Ilangata. Jangan sampai berakhirnya masa jabatan pak bupati, janji yang di janjikan waktu kampanye tidak terealisasi yakni normalisasi dua sungai tersebut.
Tetapi yang menjadi catatan khusus, DPRD telah memberikan perhatian khusus ke dua sungai itu melalui pokok-pokok pikiran (Pokir), anggaran kami sudah berikan ke dua itu, tetapi ada kendala yang sangat mendasar di dua sungai itu adalah kawasan Mangrove.
Ini kata Lukum tidak pernah diperhatikan oleh pemda yang sudah sampaikan jauh-jauh sebelumnya, jauh sebelum anggaran ada tolong diselesaikan permasalahan mangrove yang ada di Desa Ilangata dan Desa Tolango.
Nah tahun ini juga, sungai di dua desa itu mendapat perhatian dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I dengan anggaran Rp. 900 juta akan tetapi tidak bisa dilaksanakan karena dengan adanya kawasan mangrove juga.
Bahkan kata Lukum, ana PEN pun diarahkan untuk menormalisasi sungai yang ada di dua desa tersebut. Lagi-lagi terkendala dengan permasalahan kawasan mangrove.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah apa yang harus dilakukan dan di kerjakan untuk menyelesaikan permasalahan mangrove yang ada di dua desa tersebut. Tetapi sampai saat ini pemda tidak punya perhatian yang serius,” pungkasnya.(adv/nando)