NEWSNESIA.ID – Seiring perkembangan teknologi informasi, media sosial menjadi wadah masyarakat menyampaikan segala bentuk aspirasi, gagasan atau emosinya melalui postingan
Jelang Pemilu 2024, media sosial menjadi sasaran Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Mantap Brata (OMB) Otanaha untuk terus memantau konten yang terus mewarnai media sosial.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr Ade Permana melalui Kasi Humas, Akp Laode Hone mengatakan bahwa potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi karena adanya penyebaran konten-konten menyangkut SARA, ujaran kebencian, penghinaan, fitnah, berita hoax, kampanye hitam dan lain-lain.
“Potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi disebabkan adanya disinformasi di media sosial,” ungkap Akp Laode, Senin (6/11/2023).
Ditambahkan Akp Laode, adanya informasi atau konten yang menyinggung SARA, ujaran kebencian, penghinaan, kampanye hitam, berita bohong (hoax) dan lain-lain berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Sehingga Satgas Humas dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Otanaha 2023/2024 ini, terus melakukan pemantauan media sosial atau Patroli siber menjelang Pemilu 2024.
“Ini sebagai bagian dari strategi Cooling System untuk menciptakan Pemilu Damai. Sehingga potensi-potensi gangguan kamtibmas dapat segera dicegah dengan langkah-langkah yang tepat,” tegas Akp Laode.
Laode juga mengatakan jika media sosial menjadi sarana yang paling murah para calon anggota legislatif atau tim sukses untuk mensosialisasikan atau mengkampanyen calon presiden dan calon wakil presiden yang didukungnya.
“Dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024, Media sosial juga dimanfaatkan satgas humas untuk menyampaikan imbauan, sosialisasi, menyebarkan konten positif Polri atau tokoh-tokoh lokal dan nasional dalam rangka menciptakan Pemilu damai 2024,” tutup Akp Laode.