NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Keputusan Haji Darem (Bupati Boalemo Non Aktif) pindah partai, dari PDI-P ke Partai NasDem masih menyisahkan tanda tanya banyak kalangan.
Tak jarang beragam spekulasi pun menghiasi pindahnya mantan kader PDI-P itu. Misalnya, adanya anggapan atas minimnya pengawalan persoalan dihadapi Haji Darem hingga sinyalemen lain lintas internal.
Namun, dari beragam spekulasi itu, akhirnya dibantah keras Haji Darem. Ia justru mengaku selama ini, dirinya tak pernah ada masalah dengan PDI-P. Terbukti, ia tak pernah mengintervensi urusan isteri dan anaknya di PDI-P.
“Isteri dan anak saya tetap berada di PDI-P, cuman saya saja yang pindah ke Partai NasDem. Memang ada masyarakat bertanya-tanya kenapa saya pindah. Itu saya jawab karena pilihan politik dan sama sekali tidak ada masalah dengan PDI-P,” terang Haji Darem dalam sambutan penyerahan paket Ramadhan 1.442 H di kediaman pribadinya di Desa Kota Raja, Ahad (11/04/2021).
Haji Darem lantas melanjutkan, satu hal jadi alasan mendasar dirinya pindah ke NasDem, semata-mata karena keterpanggilan atas kepedulian begitu besar ditunjukkan Partai NasDem bersama Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel yang juga elit politisi Partai NasDem untuk masyarakat Gorontalo dan Kabupaten Boalemo khususnya.
“Apa yang menjadi niat tulus Bapak Rachmat Gobel untuk rakyat Gorontalo membuat saya tertarik bergabung Partai NasDem. Sebab, niat beliau itu sama halnya niat saya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di Boalemo,” beber pengusaha sukses di bidang pertanian itu.
Tak sampai disitu, Haji Darem mengaku dirinya punya komitmen kuat bersama Rachmat Gobel. Tidak hanya membesarkan Partai NasDem di Boalemo, namun juga untuk memajukan sektor pertanian di Bumi Gorontalo.
“Dalam waktu dekat, Bapak Rachmat Gobel akan bicara empat mata dengan saya. Itu pun hanya membicarakan bisnis di bidang pertanian. Bahkan beliau (Rachmat Gobel,red) mengajak saya studi ke luar negeri melihat potensi pengembangan industri pertanian,” urai Haji Darem.(nrt/nn)