NEWSNESIA.ID, GORONTALO – Walikota Gorontalo Marten Taha, terus mengoptimalkan sosialisasi pendidikan anti korupsi. Diakuinya, salahsatu kendala yang dihadapi adalah belum tersedianya struktur Pendidikan Anti Korupsi.
Hal ini dipaparkan Walikota Gorontalo Marten Taha, koordinasi tentang pengendalian pencegahan korupsi Kota Gorontalo tahun 2021 yang dirangkaikan dengan penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara eksekutif, legislatif dan BUMD Kota Gorontalo tahun lapor 2020, di Gedung Merah Putih KPK RI, Rabu (10/2/2021).
Marten Taha menjelaskan, visi misi pemerintah Kota Gorontalo tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi telah tertuang dalam tujuan pembangunan poin 4 yakni, mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel.
Marten Taha pada kesempatan itu menyampaikan beberapa poin utama tentang koordinasi pengendalian korupsi serta hal lain yang menjadi dasar kunjungan Pemkot Gorontalo.
Penyelenggaraan pendidikan anti korupsi Kota Gorontalo telah berjalan sejak tahun 2018 dengan dasar regulasi perwako nomor 37 tahun 2019 tentang pendidikan anti korupsi.
“Namun pada pelaksanaan-nya, masih terkendala dengan belum tersedianya struktur Pendidikan Anti Korupsi,” beber Marten.
Dalam menyikapi kendala ini, Pemkot pada setiap Bimtek/Sosialisasi pendidikan anti korupsi masih dilakukan oleh Pokja Korsupgah di Inspektorat Kota Gorontalo.
Marten Taha juga menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan pengendalian gratifikasi yang selama ini telah berjalan baik.
“Kami rutin melaksanakan sosialisasi dan award kepada beberapa ASN/PN yang telah jujur melaporkan penerimaan gratifikasi,” tambah Marten.
Terakhir, Marten berharap koordinasi ini dapat melahirkan solusi yang dapat dijadikan kiat dalam menyelesaikan segala bentuk kendala terutama dalam pengendalian pemberantasan korupsi.
Dalam agenda ini, Walikota Marten Taha didampingi Wakil Walikota Ryan Kono, Sekertaris Kota Gorontalo Ismail Madjid, Ketua DPRD Hardi Sidiki, anggota DPRD, Kepala Bappeda, Kadis Pendidikan, Sekretaris Inspektorat dan Direktur PDAM Kota Gorontalo Lucki Paudi.(jian/NN)