NEWSNESIA.ID – Asisten I Bupati Gorontalo Utara, Abdul Wahab Paudi mengulik sejarah terbentuknya Kabupaten Gorontalo Utara kepada peserta Orientasi Pengenalan Kader ke-Daerahan (OPKD) Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo Utara (HPMI-G) pada 5 Oktober kemarin.
Sebelumnya, OPKD sendiri adalah sarana perekrutan anggota baru yang rutin dilakukan oleh organisasi daerah HPMI-GU, tahun 2023 ini OPKD dilaksanakan di Kecataman Suwawa Tengah selama tiga hari, mulai pada kamis 5 Oktober hingga minggu 8 Oktober.
Dihadapan peserta OPD pejabat yang akrab disapa Pak Wahab itu menuturkan perjuangan pembentukan Gorontalo Utara terbilang sulit dan menguras keringat juga tenaga yang ekstra.
“Dimana para aktornya adalah pemuda mahasiswa seperti adik-adik ini, salah satunya adalah Thariq Modanggu,” ungkapnya.
Dari penuturannya yang cukup panjang terkuak organisasi HPMI-GU pada mulanya masih bernama Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pantura (HPMI-P), pantura sendiri adalah singkatan dari Pantai Utara, mengingat daerah yang kini bernama Gorontalo Utara itu adalah bagian utara Provinsi Gorontalo yang berhadapan langsung dengan laut Sulawesi.
“Makanya disingkat Pantura, karena dulu Gorut ini masih jadi bagian dari Kabupaten Gorontalo, makanya pemuda Gorut saat itu menamai mereka dengan istilah pemuda pantura atau pemuda pantai utara,” jelasnya.
Karena keterbatasan waktu, Wahab Paudi terpaksa harus mengakhirkan materi yang dibawanya, namun di ujung diskusi ia berpesan kepada peserta OPKD khusunya para pengurus HPMI-Gu untuk terus berlajar dan mengawal segala kebijakan daerah sebagai wujud dari komitmen menjaga daerah Gorontalo Utara.
“Karena adik-adik ini adalah penerus estapet kepemimpinan Gorontalo Utara kedepanny, maka teruslah belajar ikuti proses ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.