NEWSNESIA.ID – Menjelang hari H, Pilkada Kabupaten Boalemo dihelat 27 November 2024, menampakkan barisan masyarakat pendukung semakin sadar dan paham.
Mereka kini meyakini penuh bahwa hanya pasangan Rum Pagau dan Lahmuddin Hambali (PAHAM) sebagai calon terkuat dan tak bisa dibendung lawan. Terbukti, di semua pelosok dusun dan desa, mayoritas masyarakat menyatakan dukungannya ke pasangan nomor urut 2, Pagau-Hambali.
Dukungan itu bukan karena ada iming-iming materi atau lainnya, tetapi rata-rata pengakuan masyarakat secara rela dan tanpa paksaan menjatuhkan pilihannya ke pasangan PAHAM. Semata-mata karena keinginan besar terwujudnya kelanjutan pembangunan Boalemo yang pesat, dan roda perekonomian rakyat kembali berjalan lancar.
Pengakuan ini didasarkan atas pengalaman sudah dirasakan dampaknya oleh rakyat. Paling menonjol yakni, usai pemerintahan PAHAM (tahun 2012-2017), pembangunan Boalemo semakin tak terarah dan terkesan amburadul.
“Kita lihat saja akhir-akhir ini, tidak ada pembangunan yang dampaknya bisa dirasakan langsung masyarakat. Padahal, Boalemo punya Pelabuhan Tilamuta, dan tinggal dikembangkan. Sudah ada perencanaan detail engineering design (DED) sewaktu PAHAM memimpin. Sayang itu tidak dilanjutkan,” tutur Amir, warga Tilamuta.
Begitu juga kawasan pariwisatanya, tak lagi diminati wisatawan asing maupun lokal. Lantaran, fasilitas di dalamnya dibiarkan rusak parah. Malah, dibangun wisata baru yang akhirnya terbengkalai dan terkesan membuang-buang dana daerah.
Akibatnya, para pelaku UMKM di kawasan pariwisata pun menerima dampak kesulitan ekonomi. Lebih-lebih mereka di kawasan wisata Pantai Bolihutuo, hingga kini tak lagi menikmati aliran listrik. Kendati, mereka pelaku usaha tetap mengupayakan kewajibannya berupa retribusi ke daerah.
“Sewaktu Bapak Rum Pagau dan Bapak Lahmuddin Hambali memimpin Boalemo, wisata Bolihutuo banyak dikunjungi masyarakat. Sampai-sampai pendapatan kami seminggu bisa 7 juta. Itu pun hanya jualan air mineral dan makanan seadanya. Kalau sekarang, dapat 100 ribu saja susah,” tutur salah seorang pedagang di kawasan wisata.
Untuk itu, di Pilkada Boalemo, 27 November 2024 ini, ia bersama keluarganya sudah bulat memilih PAHAM.
“PAHAM sudah berbuat untuk rakyat, kalau yang lain masih sebatas angan-angan,” cetusnya.
Disatu sisi, kondisi daerah yang tengah diperhadapkan laju inflasi, justru komposisi keuangan APBD semakin menurun tajam.
Kalau di masa pemerintahan PAHAM, struktur APBD Boalemo nyaris tembus angka Rp 900 miliar (realisasi pendapatan 844,63 M, akhir tahun 2017, berdasarkan data djpk.kemenkeu). Sayang, 8 tahun terakhir ini, tak lagi sampai di angka Rp 800 miliar (realisasi pendapatan 739,15 M, akhir tahun 2023, berdasarkan data djpk.kemenkeu).
Ini menggambarkan, kondisi keuangan daerah tak lagi baik. Sehingga dibutuhkan pemulihan dengan keberanian sikap kepala daerah.
Nah, berangkat dari kondisi ini, rakyat perlahan menilai bahwa, yang mampu mengembalikan kejayaan keuangan daerah hanya Rum Pagau dan Lahmuddin Hambali.
Itu sudah dibuktikan saat menaikkan postur APBD Boalemo dari tahun 2012 yang hanya berkisar Rp 400 miliar, bisa tembus angka Rp 800 miliar lebih di tahun 2017.
“Karena itu, jangan biarkan daerah ini semakin terpuruk. Mari kita sama-sama mengantarkan kemenangan pasangan Rum Pagau dan Lahmuddin Hambali (PAHAM) pada 27 November 2024 mendatang. Jangan biarkan bapak Rum dan Bapak Lahmuddin berjuang dan berjalan sendiri-sendiri. Kita harus sama-sama sediakan payung bagi keduanya di kala hujan. Kalau perlu kita sediakan mobil bagi keduanya turun menemui rakyat, menyapa rakyat, demi menghimpun aspirasi masyarakat untuk pembangunan Boalemo maju pesat,” ucap tim pemenangan PAHAM, Alwin Ladiku saat membakar semangat milintansi pendukung di Kecamatan Paguyaman.(*)