NEWSNESIA.ID, POHUWATO – Perbatasan Sulawesi Tengah dan Gorontalo akan ditutup total menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H. Sehingga dipastikan kesiapan dari petugas yang akan berjaga di perbatasan.
Hal disampaikan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat meninjau posko perbatasan yang ada di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat bersama Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dan Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, Sabtu, (24/4/2021).
“Semua perbatasan dari sisi darat, laut, udara semuanya dipastikan kita tutup mulai 6 Mei sampai 17 Mei,” kata Rusli.
Untuk itu perlu dilakukan peninjauan langsung untuk melihat seperti apa kesiapan diperbatasan bagian barat provinsi Gorontalo. Dan untuk memenuhi kebutuhan penjagaan, nanti akan dikerahkan dari pikak Kepolisian, TNI, Satpol, perhubungan, dan petugas kesehata.
“Dipos ini nanti akan ditempatkan petugas dari Polri, TNI, satpol, Perhubungan, dan petugas kesehatan. mereka yang nantinya akan memeriksa dan akan menjaga pintu masuk ini,” jelasnya.
Rusli juga mengungkapkan, bahwa sebelum itu, tentu dilakukan sosialiisasi terlebih dahulu kepada masyarakat dari tanggal 26 April, entah dari penyampaian langsung atau melalui informasi media.
“Tolong hal ini diinformasikan kepada keluarga yang ada di luar daerah, untuk tidak kembali atau mudik ke Gorontalo pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021, karena semua pintu akan ditutup,” pinta Rusli.
Sementara itu, Bupati Saipul Mbuinga menambahkan, sebagaimana penegasan dari pemerintah pusat mengenai mudik lebaran yang ditiadakan, maka pemda pohuwato bersama pemerintah provinsi akan menindaklanjutinya dengan menutup pintu masuk baik darat maupun laut.
“Diingatkan kepada masyarakat, agar jangan dulu ke luar daerah dari tanggal yang ditetapkan, baik yang masuk ke gorontalo maupun yang mau keluar. Karna tentu tidak akan diizinkan, karena ini adalah penegasan langsung dari pemerintah pusat dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona,” tuturnya.(adv/mus/NN)