NEWSNESIA.ID, BONEBOL – Peningkatan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Bone Bolango menjadi hal penting. Hal itu ditekankan Bupati Bone Bolango, Dr. Hamim Pou, S.Kom dihadapan jajaran ASN pada apel Korpri, di Halaman Kantor Bupati, Senin (18/4/2022).
Dalam arahannya, Bupati Hamim Pou menegaskan, kepada pimpinan OPD yang diserahi tugas dan tanggungjawab harus benar-benar meningkatkan nilai reformasi birokrasi. Demikian pula para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Bone Bolango.
”Saat ini nilai reformasi birokrasi kita masih di posisi CC. Itu artinya perlu banyak perbaikan. Saya tidak mau lagi tahun depan Bone Bolango masih berada dinilai CC terus,” tegas Hamim.
Kedepan kita harus bisa bikin lompatan seperti nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dimana 4 tahun berturut-turut sudah sangat baik atau meraih nilai BB. Bahkan terbaik di Provinsi Gorontalo dan terbaik di Sulawesi.
“Jadi RB-nya harus naik level ke B atau perlu BB. Tidak boleh lagi ada alasan, tahun depan Bone Bolango harus BB untuk RB-nya. Sedangkan untuk SAKIP harus mendapatkan nilai A. Masa di BB terus, walaupun itu yang terbaik di Gorontalo maupun di Sulawesi. Itu baru gagah Bone Bolango,” tegas Bupati Hamim lagi.
Bupati dua periode ini pun meminta seluruh pimpinan OPD dan ASN diberi tanggungjawab agar mempelajari apa yang membuat poin-poin RB tidak naik.
Ia pun mengaku sudah melihat nilai RB maupun SAKIP di masing-masing OPD. Masih banyak nilai D, ada yang C bahkan ada yang E.
“Saya sampaikan, ini bulan Ramadan, bagi OPD tidak bisa menaikkan nilai poin RB-nya, saya akan ganti. Tidak hanya pimpinan OPD-nya, kepala-kepala bidang-nya saya akan ganti. Karena tidak mampu, tidak cakep, melakukan perbaikan-perbaikan di OPD-nya masing-masing,” ingat Hamim.
Suami dari anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Lolly Junus ini, mengingatkan seluruh OPD segera menindaklanjuti dengan baik persoalan RB dimaksud. Dengan harapan tahun depan Bone Bolango bisa mendapatkan nilai RB-nya BB dan SAKIP-nya A.
Selalu lakukan evaluasi untuk perbaikan. Ini kerja kolektif, tentu yang mengkoordinir dan bertanggungjawab memonitoring ini ada OPD yang menjadi dirigennya.
”Kita jadi lemah juga di soal koordinasi. Mohon untuk kita semua memperhatikan ini dan menindaklanjutinya supaya tahun depan, kita bisa terjadi perbaikan dan peningkatan,” tutup Bupati Hamim.(nrt/nn)