GORONTALO-NN– 5 Desember 2023 tepat 23 tahun usia Provinsi Gorontalo. Tentu banyak kemajuan diberbagai sektor yang telah diwujudkan untuk pembangunan daerah dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Bahkan, angka kemiskinan berhasil ditekan secara signifikan selama 23 tahun ini. Betapa tidak, di awal menjadi provinsi, angka kemiskinan berada di angka 34 persen. Upaya keras pemerintah dan stakeholder mampu menekan angka tersebut dan kini dikisaran 15.15 % (data BPS Maret 2023).
“Pembandingnya jangan diukur pada rangkink. Tetapi pada usia provinsi di Indonesia, masa Provinsi Gorontalo baru berusia 23 tahun disandingkan dengan provinsi yang sudah berusia 78 tahun jauh usianya dari Provinsi Gorontalo,” jelas Ridwan Tohopi, salah satu tokoh sentral perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo ini, saat diwawancarai NN, Selasa 5 Desember 2023 di Gorontalo.
Meski upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Gorontalo terus membuahkan hasil, namun hal ini kedepan tentu tetap harus jadi perhatian dan jadi pekerjaan rumah pemerintah. Salah satunya lewat pemberdayaan masyarakat dengan program home industri dengan pendekatan UMKM. Pemberdayaan masyarakat harus terus didorong, mengingat Gorontalo punya potensi besar untuk pengembangan UMKM.
“Jika ini berdaya, kemiskinan akan turun dengan sendirinya, BLT, PKH dengan jumlah bantuan Rp 300 ribu, sesungguhnya program yang kurang memberi ruang masyarakat untuk berusaha. Coba di ukur saat ini, apakah program BLT dan PKH bisa menanggulangi atau menurunkan angka kemiskinan? Padahal program ini sudah lebih 10 tahun berjalan,” papar Ridwan Tohopi dengan nada serius.(NN)