NewsNesia.id -(NN)- Sesuai data Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), jumlah kasus positif Corona Virus sebanyak 70 orang (11 sembuh tiga meninggal). Untuk itu pemerintah setempat terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
Dalam rapat kerja dengan KPK RI melalui vidio conferensi, Rabu (6/5/2020), Gubernur Provinsi Sulteng Longki Djanggola juga memaparkan langkah strategis Pemprov Sulteng dalam percepatan penanganan Covid-19.
Longki Djanggola menjelaskan, pihaknya melakukan pendampingan pada RSUD Undata Palu terkait pengadaan alat pelindung diri yang pembiayaannya bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Undata.
Langkah strategis lainnya yang telah dilakukan menurut Longki, adalah melakukan rapat koordinasi bersama OPD terkait mengenai mekanisme pengadaan barang dan APD dengan melakukan analisa kebutuhan, menginventarisir dan menjustifikasi terhadap barang yang akan dibeli dengan menilai kewajaran harga.
“Kita lakukan pendampingan penanganan covid-19 pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, melaksanakan pendampingan terhadap OPD terkait dengan pergeseran dan refocusing anggaran sehubungan dengan percepatan penanganan covid-19,” tambah Longki.
Longki mengungkapkan, sampai dengan tanggal 30 April 2020 realisasi pergeseran anggaran sebesar Rp. 104.117.388.596,81 ., dengan rincian digunakan OPD Rp. 34.765.390.000,-; belanja tidak langsung berupa bansos Rp. 33.278.840.000,-( tiga puluh tiga milyar, dan belanja tidak terduga Rp. 36.073.158.596;.
Pada kesempatan itu Gubernur Longki juga menyampaikan, bantuan yang diberikan provinsi kepada kabupaten dan Kota Palu tujuannya untuk pengaman jaringan sosial masyarakat. Sehingga meminta agar bupati dan Walikota Palu dapat mengunakan bantuan tersebut sesuai ketentuan dan disalurkan kepada masyarakat yang berhak.
(im)