
NEWSNESIA.ID – Guna memacu tahap pekerjaan pembangunan didanai dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Walikota Gorontalo Marthen Taha terus melakukan peninjaulan lapangan.
Tak tanggung-tanggung, ia kerap memberikan peringatan soal deadline waktu penyelesaian pekerjaan pembangunan. Seperti halnya pada pembangunan jalan Nani Wartabone yang diberi batas waktu hingga akhir bulan Juli 2023 ini.
Tak hanya itu, Walikota Marthen juta meninjau 2 paket pekerjaan lain bersumber dari dana PEN. Yakni, SPAM Dumbu Raya dan SPAM Dungingi.
“Saya berharap pekerjaan pembangunan ini selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat guna,” tegas Marthen Taha.
Ia mengungkapkan dari 8 pekerjaan bersumber dari dana PEN, tinggal 3 pekerjaan masih berproses. Karena itu, ia meminta para pelaksana terus memacu progres sesuai target ditentukan.
“Memang belum mencapai 100 persen. Jadi, saya ingin melihat sejauh mana kemajuan pekerjaannya dan apa saja menjadi hambatan sehingga jangka waktu tersisa ini dapat di manfaatkan dengan baik,” harap Marthen.
Soal keterlambatan pekerjaan jalan Nani Wartabone, Marthen mengaku imbas dari pemutusan kontrak kepada kontraktor pertama. Dampaknya sekitar 3 bulan pekerjaan terpaksa harus terhenti.
“Setelah kita berkonsultasi dengan LKPP, Alhamdulillah ada titik terang. Sudah ada kontraktor baru, sekarang sudah berjalan dengan baik. Targetnya akhir bulan juli atau 18 juli sudah mulai lakukan finishing,” jelas Walikota Marthen seraya berharap semua pekerjaan infrastruktur dari dana PEN segera tuntas, sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat dalam meningkatkan UMKM.(nn)