NEWSNESIA.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nirwan Due menggelar reses masa persidangan kedua tahun kesatu, Senin (03/02/2025).
Banyak aspirasi masyarakat yang berhasil ditampung oleh ketua komisi II itu. Mulai dari sektor pertanian, dimana masyarakat berharap agar ada solusi dari persoalan banjir serta sedimentasi yang mempengaruhi hasil panen.
Selain itu, persoalan bantuan bibit sampai dengan ketersediaan pupuk bersubsidi juga menjadi keluhan masyarakat.
Sementara di sektor pendidikan, masyarakat minta perhatian pemerintah untuk kebutuhan para siswa, dimana pendidikan yang katanya gratis tapi, masih ada beberapa item yang mengharuskan orang tua siswa membayar.
“Katanya gratis tapi, masih ada yang harus dibayar, seperti membeli trening. Kiranya ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Lewat reses ini, Insya Allah pak aleg bisa memperjuangkannya agar kedepannya ini bisa masuk dalam penganggaran,” ucap salah satu masyarakat.
Menindaklanjuti aspirasi masyarakat, Nirwan Due menyampaikan bahwa, semuanya akan dikawal sampai benar-benar terealisasi.
“Ketika dimasukkan kepada kami, maka kami punya tanggung jawab untuk mengawal itu sampai terealisasi. Kadis PUPR menindaklanjuti beberapa aspirasi dari kelompok tani yang akan melihat langsung sedimentasi itu. Bahkan, tadi Pak Kadis menyampaikan akan menurunkan alat. Saya sampaikan tolong di cross-check dulu karena, yang mau dikerjakan bukan hanya saja pada titik itu, akan tetapi ada titik-titik tertentu juga yang butuh penanganan serius,” ujar Nirwan.
“Dengan bibit, sudah ada upaya-upaya Dinas Pertanian untuk mempercepat itu. Bahkan kami tadi kami sampaikan kepada Pak Kadis, kalaupun ini tidak mendapatkan informasi jelas dari Kementerian kapan proses realisasinya, nanti kami komisi dua yang menjadi bagian mitra dinas akan mendampingi dinas pertanian untuk melakukan koordinasi ke kementerian. Pupuk juga pengalokasian daripada pupuk bersubsidi itu makin tahun makin bertambah. Akan tetapi, ada proses yang harus dihargai terhadap proses daripada pupuk bersubsidi ini,” sambungnya.
Kemudian yang berhubungan dengan dunia pendidikan, Wakil Ketua 1 pada periode sebelumnya itu menyampaikan, jika alokasi anggaran sudah menyentuh pada proses pakaian juga.
Namun demikian kata Nirwan, untuk pakaian traning belum masuk sehingga nanti, aspirasi ini akan menjadi bahan pembahasan kedepannya.
“Itu kemarin di pembahasan sudah sampai mengakomodir pakaian dari pada para siswa. Tapi ketika bicara training dan sebagainya itu belum terakomodir pada pembahasan kami kemarin. Insya Allah kami akan perjuangkan ketika itu menjadi bagian dari aspirasi yang disampaikan,” tukasnya. (Mus)