
NewsNesia.id -(NN)– Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menjaga stabilitas pasokan ikan air rtawar, termasuk sebagai upaya KKP mendorong ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui program budidaya ikan sistim Minapadi yang mulai digulirkan kepada masyarakat.
Dalam rilis resmi KKP RI, program bantuan budidaya ikan sistem minapadi ini sebagai salah satu kegiatan prioritas KKP terus digulirkan kepada masyarakat. Selain sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan ikan air tawar, bantuan ini diharapkan juga dapat mengaktifkan kegiatan budidaya ikan agar tetap berlangsung di tengah wabah Covid-19.
Akhir April 2020 lalu, KKP menyalurkan bantuan budidaya ikan sistem minapadi kepada kelompok Pokdakan Minajaya di Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara yang memiliki lahan seluas 6 Ha.
Paket bantuan yang diberikan berupa benih ikan nila sebanyak 60 ribu ekor, 6,6 ton pakan ikan mandiri, serta sarana dan prasarana operasional dengan total bantuan senilai Rp 197,8 juta.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, di Jakarta, Sabtu (2/5), menyatakan, minapadi merupakan model inovasi akuakultur yang dapat memberikan keuntungan berlipat, program budidaya ikan sistem minapadi dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk diterapkan, terutama ditengah kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang tengah mewabah.
“Berbagai keunggulan dari budidaya ikan sistem minapadi seperti mampu menghasilkan padi organik dengan peningkatan hasil panen padi 2-3 ton serta pendapatan tambahan pendapatan dari ikan minimal 1 ton ikan per hektar menjadikan sistem ini sebagai salah satu model yang tepat untuk meningkatkan taraf ekonomi petani,” jelasnya.
Keuntungan lainnya menurut Slamet, pada saat proses produksi padi tidak mengggunakan pestisida serta minim dalam penggunaan pupuk sehingga total petani dapat memperoleh tambahan pendapatan hingga 40 persen.
“Jadi melalui budidaya ini masyarakat tidak hanya dapat padi, namun juga mendapatkan ikan sebagai asupan protein,” jelas Slamet.(im/hms)