GORONTALO-NN– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menanggapi sorotan dari dua lembaga pemantau Pemilu yakni Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) dan Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus), menyangkut konten video ‘Integritas vs Rp 1 Miliar’ yang diproduksi KPU Kabgor.
Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Roy Hamrain kepada wartawan, Kamis 14 September 2023 di kantor KPU Kabgor, mengatakan, kritikan atau tanggapan dari pemantau Pemilu terkait video pendek KPU dengan tema ‘Integrtas vs Rp 1 Miliar, sebagai lembaga layanan KPU, pihaknya mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan tanggapan.
“Karena ini (KPU) adalah lembaga layanan Pemilu. Kami ucapkan terima kasih karena sudah memberikan tanggapan. Kritikan itu kami akomodir untuk perbaikan kedepan,” ujar Roy Hamrain.
Roy mengatakan, seluruh apa yang menjadi kritikan atau tanggapan dari lembaga pemantau independen tersebut akan diakomodir dengan merevisi video tersebut.
“Kita sebagai penyelenggara Pemilu jug memberikan ruang kepada publik untuk mmberikan saran-saran yang sifatnya membangun. Kami terbuka, kami tidak anti kritik,” tegas Roy Hamrain.
Lebih lanjut Roy Hamrain mengatakan, dalam video itu, pihaknya berniat hanya mengedukasi masyarakat bahwa KPU Kabgor berintegritas. Tidak ada niat lain, semata untuk mengedukasi.
“Karena dalam pembuatan video ada sebab masalah dan ada namanya penyelesaian masalah. Tidak mungkin di dalamnya kita memberikan edukasi, tidak ada masalah langsung penyelesaian, makanya dalam konten tersebut ada masalah dan ada penyelesaian,” kata Roy.
Meski begitu kata Roy Hamrain, atas tanggapan tersebut, kedepan pihaknya akan lebih berhati-hati melakukan sosialisasi dalam bentuk video maupun tulisan.(NN)