
NewsNesia.id – Pada dasarnya Bupati Bone Bolango, Ismet Mile tak pernah menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang anti kritik. Hal itu ia diungkapkan dalam berbagai kesempatan di ruang publik.
Terbaru, saat Bupati Ismet Mile didampingi oleh tim kuasa hukum menggelar konferensi pers sekali lagi Ismet Mile menegaskan bahwa ia bukan pemimpin yang anti kritik. Namun melihat narasi dan demo yang belakangan menuding dirinya telah melakukan praktek KKN di Bone Bolango haruslah ia klarifikasi.
Ismet mengatakan setelah mencermati berbagai tudingan yang dinarasikan baik dalam pemberitaan hingga belakangan aksi demo di Kantor KPK di Jakarta dan juga di Bone Bolango, Gorontalo ia bersama tim kuasa hukum tak bisa lagi berdiam diri.
“Hal ini jelas, karena setelah kami cermati dan mengikuti apa yang menjadi tuduhan, tudingan serta tuntutan diberbagai pemberitaan yang juga diiringi aksi demo, banyak sekali hal-hal yang dituduhkan tanpa dasar, data dan bukti yang kuat,” ungkap Rio Potale, tim kuasa hukum Pemda Bone Bolango.
Bahkan menurut Rio, narasi yang dibangun sudah cenderung sarat akan kepentingan politis penuh manipulasi.
“Yang sementara bukti-buktinya kami kumpulkan dan akan kami lapor balik, saat waktunya tiba,” tegasnya.
Pernyataan tegas juga dilayangkan oleh Adnan Parangi, sebagai salah satu tim hukum Pemda Bone Bolango.
“Selama ini kami diam karena masih mencermati, mulai dari isu bagi-bagi proyek, korupsi, kolusi dan nepotisme jika semua uduhan itu tidak dapat dibuktikan, maka akan kami lawan balik dengan berbagai bukti bahwa opini yang masif mereka sebarkan telah merugikan nama baik Pemda Bone Bolango secara umum dan Pak Bupati Ismet secara pribadi,” keras Adnan.
Sementara Bupati Ismet kembali menyatakan bahwa dirinya tak pernah anti kritik apalagi itu untuk membangun Bone Bolango yang lebih baik.
Bahkan ia kepada publik menyampaikan, jika ada kritik yang benar-benar salah di mata publik maka ia tak sungkan untuk mendengar langsung kritikan tersebut.
“Contohnya saja soal ramai kritikan terhadap tim kerja Bupati, karena memang pada dasarnya tidak ada aturan terkait hal walaupun saya sebagai kepala daerah tetap punya hak membentuk itu nyatanya saya bubarkan itu semua setelah pertimbangan dan mendengarkan kritik publik,” tutur Ismet.
Namun tuduhan soal korupsi karena disebut adanya bagi-bagi proyek. Ismet merasa berang dengan tudingan itu.
“Karena semua lelang proyek itu ada mekanisme ketat disitu dan diawasi langsung oleh para pihak berwenang, mulai dari kejaksaan, kepolisian, dan berbagai unsur jadi tidak bisa asal-asalan apalagi soal bagi-bagi proyek seperti sering dialamatkan ke saya,” ungkap Ismet merasa berang.
Saat ditanya terkait masifnya tudingan praktek KKN kedirinya, Ismet tegas membantah hal itu. Namun ia sudah tidak kaget lagi dengan narasi-narasi seperti ini.
“Saya banyak belajar sewaktu jadi kepala daerah sebelumnya, tantangan besar ketika kita benar-benar ingin membawa Bone Bolango ini lebih baik pasti ada saja pihak-pihak yang tidak senang karena mungkin ambisi atau syahwat politiknya akan terhalangi, tapi saya tidak akan mundur,” pungkasnya.(nn)



















