
newsnesia.id – Atlet Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA) yang dibina Pemerintah Provinis Gorontalo melalui Dispora Provinis Gorontalo terhitung mulai Senin (14/4/2025) sudah mulai menempati asrama. Ya, meski dengan segela keterbatasan dan kebijakan Gubernur dan wakil Gubernur akhirnya pembinaan olahraga pelajar terus berjalan.
“Ya mereka mulai masuk asrama hari ini, tapi baru atlet SPOBDA, sedangkan SPOBNAS kami masih menunggu kejelasan dari Kemenpora kapan mereka bisa masuk. Dan pemerintah Provinsi Gorontalo dengan kebijakan bapak Gubernur Gorontalo dengan ibu Wagub tetap menegaskan bahwa pembinaan olahraga harus jalan terus,” ujar Kadispora, DR. Daniel Ibrahim, Senin (14/4/2025).
Ungkap Daniel, adik-adik atlet yang sudah masuk asrama ada 4 cabang cabang yakni atletik, karate, taekwondo dan pencak silat. Dengan total ada sebanyak 18 orang atlet dan sebagian besar sekolahnya di SMA 6 Kota Gorontalo.
“Saya sampaikan tadi ke adik-adik atlet bahwa yang disini ada dua yang harus mereka raih, yakni prestasi olahraga dan prestasi akademik atau pendidikan. Karena jangan sampai hanya latihan olahraga terus baru akademik ataupun pendidikan sekolahnya terbengkalai. Saya juga bilang mereka harus bisa mengatur waktu karena waktu dalam satu hari hanya 24 jam. Dimana harus diatur sedemikian rupa misalnya istirahatnya malam pukul 21.00 sudah istirahat, tidak ada lagi aktivitas. Bangun misalnya pukul 04.00, persiapan untuk salat subuh, latihan pagi dan bersiap menuju sekolah,” jelasnya.
Dispora sebagai pengelola asrama SPOBDA juga akan menindak tegas bagi atlet yang sengaja melanggar aturan yang akan diterapkan di asrama.
“Kami akhir pekan kemarin sudah melakukan penandatangan kesepakatan baik atlet, pelatih dan orang tua atlet. Dimana ada konsekwensi sangsi selama berada di asrama yang harus dipatuhi sehingga ada sangsi tentunya bagi yang melanggar,” pungkasnya. (Ns)