
Kliksulteng.id- Keakuratan data warga tak mampu diingatkan Wabup Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi. Budding, kepada para pendamping dan pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) di Tolitoli.
Saat membuka Rakor PKH Tolitoli Selasa (26/11/2019), Wabup mengatakan, pelaksanaan PKH harus tepat sasaran. Para pendamping dan pelaksana dilapangan kata dia, harus lebih teliti serta berhati-hati dalam mendata orang-orang miskin.
“Pendataan dilakukan secara akurat, dan harus berani memberi label miskin pada tiap rumah penerima PKH, agar nanti pendataan yang dilakukan oleh pendamping desa, PKH, Kepala Desa dan fasilitator dapat mudah diketahui,” kata Wabup di Aula Hotel Mitra Utama.
Wabup juga menambahkan, orang dikatakan miskin jika berkekurangan dalam hal ekonominya. Apakah itu kekurangan dalam mencari nafkah sehari-hari dan juga kebutuhan pokok yang tidak tercukupi.
Pendamping PKH diminta, tidak sebatas mencatat dan memfasilitasi penyaluran bantuan. Namun yang lebih pokok adalah, membina keluarga penerima manfaat menjadi keluarga mandiri.
“Sehingga kedepannya, akan memperbaiki perekonomiaanya sendiri,” ungkap Wabup.
Rakor yang digelar Dinas Sosial Tolitoli juga dihadiri Forkopimda Tolitoli, Kepala OPD, dan Pimpinan Unit Kerja terkait, Kepala Bidang Perlindungan Dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Propinsi Sulawesi Tengah Ansar, Tim Koordinasi Teknis PKH Kecamatan se Tolitoli, Koordinator PKH Kabupaten Tolitoli, para pendamping dan Operator PKH se Kabupaten tolitoli, Panitia pelaksana dan para peserta Rakor.
Kepala Seksi Jaminan Sosial Asnita sebelumnya juga menyampaikan bahwa, Rakor kali ini diikuti 115 orang, terdiri dari Tim koordinasi PKH Kabupaten dan instansi terkait, Tim Koordinasi tehnis Kecamatan serta SDM PKH. (Andis/Adv)