NewsNesia.id -(NN) – Sampai saat ini belum ditemukan vaksin Corona Virus. Nah di Gorontalo, pasien Covid-19 diberikan sejumlah obat. Hasilnya cukup menggembirakan.
Hingga Senin (8/6/2020), tercatat sudah 62 pasien covid-19 yang diinyatakan sembuh di Gorontalo. Menariknya para pasien ini, memiliki waktu penyembuhan yang berbeda. Ada yang cepat, ada juga yang hingga lebih dari sebulan.
dr. Sukri Antuke Sp,P (Spesialis Paru) yang menangani pasien covid-19 di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) saat konfrensi pers menjelaskan, masa penyembuhan pasien memang berbeda beda, tergantung imun masing-masing.
Nah, pasien dengan penyakit bawaan alias komorbit, akan mendapatkan perawatan lebih lama. Contoh ada salah satu pasien dengan penyakit bawaan diabetes. Beliau harus dirawat sampai 40 hari.
Ada juga pasien yang lekas sembuh, bahkan tak sampai dirawat sepekan. Contoh, salah satu tenaga kesehatan RSAS yang sempat positif covid-19, yang hampir setiap ada kesempatan berinsiatif berolahraga untuk meningkatkan imun. Ada juga pasien yang rajin mengkonsumsi obat herbal dan vitamin.
Soal obat tertentu kata dr. Sukri Antuke, sejatinya belum ada obat khusus untuk covid-19 termasuk vaksin.
“Jadi kami menggunakan obat anti virus oseltamivir. Itu untuk obat SARS sebelumnya,” kata Sukri.
Namun menurutnya, di Indonesia sendiri sesuai yang dibacanya, penggunaan obatnya berbeda beda. Kalau di Gorontalo menggunakan oseltamivir sesuai Permenkes, namun di rumah sakit lain ada yang menggunakan Avigan ada juga menggunakan obat untuk HIV.
Di Gorontalo sendiri kata Sukri, untuk beberapa pasien pihaknya memberikan penanganan dengan obat antibiotik, karena penyakit penyertanya.
“80 persen orang dalam bentuk gejala ringan, bahkan tanpa gejala. 80 persen ini tak perlu dirawat di rumah sakit. Tapi ada beberapa yang ada infeksi lain, nah ini yang harus masuk rumah sakit. Dan mereka ini yang kami terapi,” ungkapnya. (zh)