NEWSNESIA.ID – Ketika disebut nama Rum Pagau, sudah pasti publik mengenalnya sebagai Panglima Pembangunan Kabupaten Boalemo.
Julukan ini sudah melekat abadi, lantaran era kepemimpinannya 2012-2017, mampu merubah wajah Boalemo jadi bersinar. Itu dibuktikan dari penataan ruas jalan. Tidak hanya akses di pusat-pusat ibukot Tilamuta, tetapi juga memutus rentan kendali pelayanan lintas kecamatan.
Dampaknya pun terasa bagi kalangan publik. Satu contoh, akses pelayanan pemerintah terasa dekat dan cepat. Bahkan, masyarakatnya disuguhi icon pembangunan, seperti Jembatan Soeharto dan Tugu Soekarno-Soeharto, lambang tokoh patriot pemimpin negara di era orde lama dan orde baru. Tugu ini memberi makna tersirat kepada kaum generasi muda, sebagai cikal bakal pemimpin daerah di masa mendatang, agar tidak melupakan sejarah perjuangan pahlawan bangsa.
Tak sampai disitu, julukan Rum Pagau sebagai tokoh visioner pun melekat dari karya nyata dan gagasan briliannya mengangkat Boalemo di mata dunia. Yakni lewat icon wisata Pulo Cinta.
Wisata model love dengan pasir putih membentang luas, dikelilingi hunian eksotik itu sampai-sampai mendapat julukan malidivesnya Indonesia Timur. Ya, persis suasananya menikmati keindahan wisata Maldives di Senanjung Pulau Maladewa, Samudra Hindia.
Wisata Pulo Cinta dibangun lewat kerjasama investor itu, setiap hari tak pernah sepi dari pengunjung. Tak terkecuali mereka para artis ternama dari Jakarta, hingga para wisatawan manca negara berdatangan.
Keindahan alamnya memanjakan mata pengunjung, hingga betah menikmati suguhan panorama sunrise dan sunset. Kendati mereka harus antre lama memesan ticket dari jauh-jauh hari.
Sayang, selepas pemerintahan Rum-Lahmudin, wisata ini redup dan tak lagi mendapat sokongan pemerintah. Bahkan, bangunannya tak lagi terawat dan sudah terbengkalai.
Kini, Rum Pagau kembali datang mengabdikan diri melanjutkan gagasan pembangunannya untuk Boalemo lebih pesat dan mendunia. Lewat pencalonan bupati pada suksesi Boalemo 2024, berpasangan Lahmudin Hambali (PAHAM) dengan nomor urut 2.
Keduanya kini membawa program dan visi misi, seperti halnya membenahi Pulo Cinta jadi tujuan wisatawan mancanegara. Membangun Pelabuhan Tilamuta sebagai pusat perdagangan di kawasan Teluk Tomini. Membangun riverside ecotourism di kawasan Sungai Tilamuta, melanjutkan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis, memastikan gaji aparatur desa, birokrat, P3K dan honorer tepat waktu.
“Kami juga menyiapkan program bantuan benih dan pupuk pertanian secara cuma-cuma sesuai potensi wilayah dan juga bantuan gratis perahu bagi kalangan nelayan di kawasan pesisir Boalemo,” terang Rum didampingi Lahmudin Hambali.(nn)