
NEWSNESIA.ID, BOALEMO – Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan (RSUD-TN) atau kerap disebut RSTN menggelar sosialisasi studi kelayakan pemanfaatan gedung rawat inap kelas 1, 2 dan 3, Jumat (08/03/2024).
Sosialisasi ini dibuka Penjabat Sekda Boalemo, Supandra Nur didampingi Direktur RSTN, dr. Rachmawati Dai dan tim narasumber.
Dalam sambutannya, Direktur RSTN Boalemo, dr. Rahmawati Dai menyampaikan, ruang inap pasien saat ini terdapat 156 tempat tidur. Adapun jumlah pasien masuk perharinya rata-rata mencapai 86 orang, di mana sebelumnya hanya 30 sampai 60 pasien perharinya.
Jumlah ini bervariasi terdiri dari pasien laki-laki dan perempuan serta ada pula anak-anak. Sementara kondisi ruang rawat inap untuk dewasa sering penuh.
“Tahun ini, kami melakukan survey kepuasan masyarakat, dan paling banyak dikeluhkan adalah sarana prasarana, terutama ruang rawat inap. Jadi kami berharap dibangunnya ruang rawat inap yang standar ini, dapat memenuhi pelayanan kesehatan para pasien,” harap birokrat asal Boalemo ini.
Sementara itu, Penjabat Sekda Boalemo, Supandra Nur, ST menyampaikan bahwa masih minimnya sarana prasarana ini perlu perhatian serius. Mengingat hal ini menjadi keluhan sebagaimana disampaikan Direktur RSUD Tani dan Nelayan.
“Sejak saya masuk sebagai pengawas di rumah sakit ini, ruang rawat inap memang menjadi keluhan, sehingganya perlu ada pengembangan,” tutur Supandra yang juga Kadis PU-PR Boalemo tersebut.
Lanjut dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan agar RSUD Tani dan Nelayan bisa memberikan pelayanan kesehatan secara optimal bagi pasien.
“Patut diapresiasi juga bahwa RSTN ini baru saja menuntaskan penilaian pelayanan rumah sakit dengan nilai tertinggi, yakni paripurna,” puji Sekda Boalemo.(nn)