
NEWSNESIA.ID (JAKARTA) – Bupati Boalemo, Rum Pagau bersama Wakil Bupati, Lahmuddin Hambali begitu getol memperjuangkan anggaran dari pusat untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur dan program pro rakyat.
Perjuangan ini tak kenal lelah, meski di tengah-tengah menjalani ibadah puasa bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Justru, perjuangan ini oleh keduanya menjadikan spirit agar bisa mendatangkan keberkahan, utamanya tambahan anggaran dari APBN ke Kabupaten Boalemo.
Kalau sebelumnya, Bupati Rum Pagau sempat naik turun tangga sejumlah kantor kementerian hingga gedung DPR RI, kini giliran Wakil Bupati Boalemo, Lahmuddin Hambali berjuang mendatangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sempat terkunci di tingkat Kementerian. Upaya ini semata-mata demi menutupi efisiensi anggaran sehubungan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Wakil Bupati Boalemo, Lahmuddin Hambali pun datang langsung ke Kementerian PU-PR di Jakarta, Senin (17/03/2025). Ia tak sendiri, tetapi didampingi para pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Boalemo. Mereka diantaranya, Ketua DPRD Boalemo Karyawan Eka Putra Noho, Wakil Ketua DPRD Husain Etango, Ketua Komisi III Mohammad Amin, Ketua Fraksi Partai Demokrat Hardi Syam Mopangga dan Sekretaris Dinas PU Boalemo, Roni Taningo.
Dari rombongan itu, terdapat kolaborasi dua lembaga penyelenggara pemerintah, yakni Pemkab Boalemo dan DPRD. Keduanya sama-sama membawa misi mulia dengan harapan mendatangkan tambahan anggaran bersumber dari DAK maupun DAU spesifik demi kesinambungan pembangunan infrastruktur Kabupaten Boalemo.
Rombongan Wabup Lahmuddin diterima langsung Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (FID), Kementerian PU-PR RI, Krisno Yuwono, ST, MT dan jajaran.
Ditengah dialog itu, Wabup Lahmuddin menyampaikan maksud kunjungannya. Yakni mengkonfirmasi perkembangan bakal dibuka kembali DAK untuk infrastruktur daerah pasca ketetapan Inpres 1/2025 yang ditindaklanjuti Keputusan Menkeu 29/2025.
“Baru-baru ini, Bapak Bupati Boalemo menerima informasi, yang mana anggaran peruntukan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan infrastruktur ke daerah mulai dikembalikan ke daerah. Dari informasi ini, kami diminta Bapak Bupati Boalemo agar menyempatkan waktu datang ke Kementerian PU memastikan informasi ini,” terang Wabup Lahmuddin Hambali.
Lanjut dia mengatakan, kedatangannya pun diperkuat kondisi minimnya anggaran pembangunan infrastruktur di Dinas PU Kabupaten Boalemo tahun 2025.
“Begitu kami dilantik dan mengkroscek struktur APBD, termasuk anggaran pada Dinas PU untuk kebutuhan infrastruktur, ternyata masih nihil. Padahal, kami sangat membutuhkannya, karena selama ini kami hanya bisa bergantung dari 2 sumber penggaraan, yakni DAU spesifik dan DAK,” terang Lahmuddin.
Ia lantas berharap, kedatangan rombongannya ke Kementerian PU melalui Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (FID) ini jadi spirit Lailatul Qadar di bulan suci Ramadhan bagi elemen masyarakat Boalemo. Karena bertepatan tanggal 17 Ramadhan 1446 Hijriah di bulan puasa.
Mendengar pemaparan tersebut, Kepala Pusat FID, Krisno Yuwono, ST, MT memberikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas masukan yang disampaikan.
“Semoga apa yang menjadi spirit Lailatul Qadar ini bisa terlaksana. Namun di Kementerian PU sendiri ikut terjadi efisiensi anggaran, kurang lebih Rp 18 Triliun. Jadi, mari kita berdoa sama-sama agar penganggaran dari DAU spesifik maupun DAK untuk infrastruktur daerah bisa kembali dibuka pemerintah pusat,” ujar Kepala Pusat FID, Krisno Yuwono.(nn)