NEWSNESIA.ID, PAPUA – Hingga saat ini, Selasa (1/12/2020) kondisi di Kabupaten Boven Digoel mulai kondusif, paska insiden anarkis massa pendukung salah satu pasangan calon yang dicoret KPU.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Mustofha Kamal, SH mengatakan, situasi Kabupaten Boven Digoel hingga sore hari ini cukup kondusif pasca terjadinya mobilisasi massa pendukung Paslon 04 dan pembakaran. Bahkan beberapa oknum masyarakat melakukan penyerangan terhadap personel TNI-Polri yang tengah melakukan pengamanan di kantor KPU.
“Usai berhasil dikendalikan, kami melakukan koordinasi dengan paslon no urut 4 dan berkomitmen tidak akan melakukan moblisasi massa maupun aktifitas lainnya dan akan melakukan gugatan sesuai mekanisme hukum yakni melalui Panwas,” jelas Kombes Pol Drs. Ahmad Mustofha Kamal, SH.
Pagi tadi, kata Kombes Pol Drs. Ahmad Mustofha Kamal, SH, beberapa personel juga telah melakukan pembersihan dibeberapa titik yang dilakukan pemalangan menggunakan ban bekas yang dibakar. Saat ini anggota masih terus melakukan penjagaan di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.
“Kami mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aksi yang merugikan dan menganggu situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel,” pinta Kombes Pol Drs. Ahmad Mustofha Kamal, SH.
Selain itu ditempat berbeda, Wakapolda Papua Irjen Pol Matius Fakhiri, S.IK mengatakan untuk Boven Digoel sendiri dari awal sampai tadi malam, aparat gabungan TNI-Polri terus bekerja dengan melaksanakan diksusi-diskusi panjang dengan teman-teman KPU. Saya juga akan bertemu dengan Komisioner KPU Provinsi untuk membahas bagaimana langkah-langkah kedepan untuk pengamanan Pemilukada.
“Khusus untuk Boven Digoel, kami sudah meminta kepada pasangan Calon untuk bisa mengendalikan massanya. Pasangan Calon sendiri telah menemui massanya dan meminta maaf kepada aparat atas insiden diluar kontrol dan meminta agar dapat kembali ke kampung halaman masing-masing,” ujarnya.
Usai kejadian tersebut, polisi juga telah menurunkan Brimob dari kompi Merauke untuk merapat ke Boven Digoel.
“Tanggal 6 juga kami akan menggeser sebanyak 100 personel dari Brimob Nusantara untuk memperkuat pengamanan di daerah Merauke,” tambah Wakapolda.
Untuk pergeseran personel ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sendiri, polisi masih menunggu koordinasi dari KPU, dimana kita berharap H-2 personel telah berada pada TPS guna melakukan pengamanan pergeseran logistik maupun pencoblosan.
“Kami berharap juga kepada setiap Pasangan Calon untuk cerdas menyampaikan Visi dan Misinya kepada masyarakat pada pelaksaan Pemilukada sehingga masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan apa yang dirasa bahwa Pasangan Calon tersebut dapat menjadi pemimpin yang baik,” tandas Wakapolda Papua Irjen Pol Matius Fakhiri, S.IK, dalam rilis yang diterima NewsNesia dari Kabid Humas Polda Papua, Selasa (1/12/2020).(im-NN)