
NewsNesia.id –(NN)– Sebanyak 22.088 KK terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, tercover dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuannya disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Dinas Sosial- PMD Kabupaten Boalemo bekerjasama pihak ketiga atau distributor sampai ke tingkat desa. Penyalurannya dikoordinasikan bersama unsur Forkopimda.
Warga penerima merupakan kalangan ekonomi lemah yang sangat merasakan dampak ekonomi dan sosial penyebaran pandemi Covid-19. Mereka sebelumnya melalui validasi data terpadu kesejahteraan sosial secara prosedural.
Kadis Sosial-PMD Boalemo, Ulkia Kiu SE,MSi bersama Kabid Rensos Linjamsos, Sofiana Talibo, SKm menjelaskan, sebanyak 22.088 KK penerima program BPNT di Boalemo terdiri dari tiga mata anggaran berbeda.
“Ketiganya, masing-masing program BPNT nasional bersumber dari Kementerian Sosial yang didanai APBN sebanyak 13.971 KK. Ditambah 4.870 KK menerima program BPNT dari APBD Pemprov Gorontalo untuk realisasi 60 persen. Sementara realisasi 40 persen penerima BNPT bersumber dari APBD Kabupaten Boalemo sebanyak 3.247 KK,” beber Ulkia Kiu.
Nantinya juga lanjut Ulkia, akan ada lagi guliran tahap kedua dengan jumlah penerima yang sama. Itu pun, mereka penerima BPNT diluar dari warga penerima bantuan PKH, bantuan program langsung tunai dan program untuk lanjut usia.
“Khusus penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Boalemo tercatat 8.492 KK. Ada pula program bantuan perluasan Sembako nasional dari APBN kepada 2.271 KK. Bantuan pribadi Bupati Boalemo Darwis Moridu bersamaan CSR ditotalkan senilai Rp 1 miliar tersebar kepada 11.111 jiwa,” jelas Ulkia.
Sedangkan bantuan langsung tunai nasional dalam proses pengusulan dan validasi data Kementerian Sosial RI sudah diajukan sebanyak 2.706 KK. Begitu juga, pengajuan proposal anggaran penanganan dapur umur di tiga titik di Kabupaten Boalemo kurang lebih Rp 155.396.000 dari APBD. (narto)