NEWSNESIA.ID, BONEBOL – Satu prestasi membaggakan kembali dipersembahkan Pemda Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Itu setelah daerah dibawah pimpinan Bupati Hamim Pou masuk nominator penerima penghargaan anugerah Paritrana Award 2020 diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ataupun BPJAMSOSTEK.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou bersama tujuh Kepala Daerah lainnya pun diundang BPJS Ketenagakerjaan guna mengikuti sesi wawancara sebagai kandidat penerima Paritrana Award tahun 2020. Bupati Hamim Pou mendapat jadwal sesi wawancara digelar di Double Tree by Hilton Hotel Jakarta, Selasa (16/3/2021) pekan depan.
Pemkab Bone Bolango sendiri bisa masuk kandidat penerima anugerah Paritrana Award, lantaran sejak tahun 2018 berperan aktif dan peduli terhadap perlindungan tenaga kerja informal maupun pekerja rentan melalui program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Bahkan mulai tahun 2019 hingga tahun 2021 ini program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) ini ditingkatkan menjadi 20.000 pekerja rentan setiap tahunnya. Tidak hanya itu, anggota Korpri Bone Bolango, tenaga non ASN, dan juga aparat desa pun diikutkan dalam program perlindungan Jamsostek tersebut.
“Ini bagian dari komitmen Pemkab Bone Bolango, karena kita sejak tahun 2018 hingga saat ini sudah melindungi pekerja sektor informal kita lewat program perlindungan Jamsostek, khususnya untuk dua hal, yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM),” kata Bupati Bone Bolango Hamim Pou pada Rabu (10/3/2021).
Program perlindungan Jamsostek bagi para pekerja sektor informal ini, lanjut Hamim, itu dibiayai lewat dana APBD Kabupaten Bone Bolango. Setiap tahun Pemkab Bone Bolango melindungi lebih kurang 20.000 pekerja lewat BPJS Ketenagakerjaan, dimana preminya dibayarkan oleh pemerintah daerah.
“Dengan angka 20.000 pekerja terlindungi Jamsostek tersebut, itu artinya hampir 79% angkatan kerja di Bone Bolango dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bone Bolango,” ungkap Hamim Pou.
Bupati dua periode ini menambahkan perlindungan pekerja sektor informal di Bone Bolango menjadi bagian dari komitmen dirinya selama menjabat Bupati Bone Bolango.
”Insya Allah selama memimpin Bone Bolango saya pastikan seluruh pekerja di daerah ini akan terus terlindungi lewat BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Kita patut beryukur di Provinsi Gorontalo, Alhamdulillah Bone Bolango yang paling peduli dan melindungi warganya lewat program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.
Hamim Pou pun mengaku bersyukur Kabupaten Bone Bolango bisa masuk sebagai kandidat penerima anugerah Paritrana Award tahun 2020. Ia merupakan salah satu kepala daerah yang diundang oleh BPJS Ketenagakerjaan Pusat untuk di interview bersama tujuh kepala daerah lainnya sebagai kandidat penerima Paritrana Award tahun 2020.
“Mohon doanya Bone Bolango bisa juara dan mendapatkan penghargaan Paritrana Award tahun 2020 yang akan diserahkan oleh Presiden RI. Hari Selasa depan kami akan di interview di Jakarta,” tutur Hamim.
Sebelumnya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo, Hendra Elvian, beraudiensi dengan Bupati Hamim Pou didampingi Sekda Ishak Ntoma dan Kepala DPMPTSPTK Djumaidil untuk menyampaikan informasi terkait dengan Bone Bolango menjadi salah satu kandidat penerima anugerah Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan, di ruang kerja Bupati, Rabu (10/3/2021).
Hendra mengatakan Paritrana Award sebenarnya salah satu penghargaan yang nantinya akan diberikan oleh Presiden RI kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota, termasuk perusahaan besar dan menengah, kecil, mikro, yang dalam hal ini mendukung program BPJS Ketenagakerjaan secara menyeluruh.
Untuk itu, lanjut Hendra, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo mensuport sepenuhnya kepada Pemkab Bone Bolango untuk menjadi salah satu pemenang.
”Kalau bisa harus juara satu di Paritrana Award tahun 2020,” kata Hendra.
Hendra menuturkan selama ini Pemkab Bone Bolango dalam hal ini Bupati Hamim Pou selalu mensuport program dari BPJS Ketenagakerjaan. Olehnya itu, pihaknya sangat mendukung Kabupaten Bone Bolango untuk menjadi pemenang pertama dalam Paritrana Award ini.
Ia pun berharap kedepan agar Pemkab Bone Bolango bisa memberikan program perlindungan Jamsostek tersebut kepada warganya yang masih belum terdaftar.
”Saat ini baru 20.000 tenaga kerja informal yang sudah terlindungi. Insya Allah kedepan semua masyarakatnya yang bekerja di sektor informal dan lainnya bisa tercover secara menyeluruh oleh program BPJS Ketenagakerjaan ini,” tandas Hendra.(nrt/nn)