
GORONTALO-NN- Belakangan ini, musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi menghadirkan masalah baru di Provinsi Gorontalo sampai beberapa wilayah terendam banjir yang cukup parah.
Sejak awal bulan maret misalnya, malasah tersebut mengakibatkan tanggul di Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato jebol. Dalam kejadian ini, sedikitnya tiga desa di kecamatan tersebut tergenang banjir.
Tidak hanya di Kabupaten Pohuwato, pada penghujung bulan ramadan, empat desa di Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara mengalami nasib serupa.
Parahnya, para warga saat itu dipaksa melaksanakan solat ied di tengah genangan banjir.
Bahkan, informasi terkini, 15 April, air bah yang menerjang sungai di Desa Dunggilata Bulawa menelan korban 10 orang mahasiswa, 6 orang dinyatakan selamat, 3 ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian.
Menyikapi situasi tersebut, Senator Gorontalo, Syarif Mbuinga menyambangi Kementrian Sosial Republik Indonesia pada Rabu (16/04/2025).
Adapun hasil dari pertemuan tersebut direncanakan adanya pertemuan Kembali dengan Menteri Kemensos yang akan diselenggarakan di Gorontalo dalam waktu dekat ini.
“Alhamdulillah dari hasil pertemuan tadi bersama Kemensos, kami bersepakat akan ada pertemuan secepatnya dalam waktu dekat ini guna memberikan respon kepada korban bencana alam di Gorontalo” ujar Syarif saat diwawancarai via telpon.
Ia juga menyampaikan terimakasih untuk sambutan positif yang diberikan oleh pihak Kemensos.
“Selaku perwakilan daerah, kami menyampaikan terimakasih kepada Pak Dirjen Prof. Agus Zaenal, Mas Dardo dan Mas Rivai yang memberikan kami sambutan positif, tentunya kami berharap agar perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kemensos tidak hanya pada persoalan banjir di Gorontalo tapi pada persoalan kemiskinan, kesejahteraan serta masalah sosial lainnya,” imbuhnya.(Rls)