Newsnesia.id
  • Home
  • TrendingHot
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
    • Sulawesi Utara
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Kilas Baliknew
No Result
View All Result
  • Home
  • TrendingHot
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
    • Sulawesi Utara
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Kilas Baliknew
No Result
View All Result
Newsnesia.id
No Result
View All Result
Home Opini

Sepenggal Cerita Merdeka Dari Pinggiran 

by NN Indonesia
20 Agustus 2020
in Opini
Reading Time: 2 mins read
Penulis saat berada di salahsatu spot di Desa Tapaluluo Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. (f.istimewa)

Penulis: Sitti Nur Fadhilla Beu.S.Psi.-(Fasilitator dan Pegiat Literasi)

“Hanya ada 2 Pilihan, menjadi apatis atau mengikuti Arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka” (Soe Hok Gie dalam Buku Catatan Seorang Demonstran)

Siang itu, Rabu 19 Agustus 2020, saya dan beberapa rekan yang tergabung dalam Tim Fasilitator sebuah program yang mengurusi “Rumah Tinggal” rakyat miskin di 5 Desa di Kecamatan Telaga Biru, mengunjungi Desa Tapaluluo untuk melihat progress pembangunan rumah masyarakat, sekaligus memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan ketentuan. Ketentuan dimaksud seperti kualitas struktur pondasi, pembesian pada sloof, kolom dan ringbalk, yang merupakan komponen inti sebuah bangunan rumah.

Karena program ini bukan hanya sekedar memberikan bantuan kepada masyarakat yang memang berhak mendapatkan bantuan itu, tapi juga untuk perbaikan kualitas bangunan yang akan didiami oleh mereka.

Kedatangan kami ke tempat itu tentu saja selain disuguhi cerita-cerita tentang perjuangan untuk mewujudkan pembangunan rumah dengan segala keterbatasan yang dimiliki, juga cerita tentang nasib dan masa depan anak cucu mereka nanti yang mendiami desa tersebut, bagi kami ini bukan hanya cerita biasa, kami memaknainya karena bisa jadi, cerita itu adalah pengaduan mereka, singkapan kegelisahan dari perjalanan panjang hidup mereka di atas tanah leluhur ini.

Berada Puncak Lestari Desa Tapaluluo

Bulan Agustus merupakan momen bersejarah bagi negeri ini, 75 tahun sudah Bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaannya, jika standarnya adalah kemerdekaan dari penjajahan fisik tentu saja Bangsa ini telah lama merdeka, namun jika ukurannya adalah kemerdekaan dari segala bentuk ‘penjajahan’ non fisik sesungguhnya bangsa ini belum merdeka.

Para pahlawan yang dulunya mati-matian menghamburkan peluru mendepak penjajah hanya agar bisa mendengar rakyat bisa berteriak merdeka dan melihat gurat-gurat senyum lepas rakyat menapak dinegeri sendiri, sekarang mungkin jika mereka masih hidup mungkin mereka sangat geram melihat rakyat masih hidup dibawah garis kemiskinan, belum meratanya pembangunan dan lain sebagainya. Padahal Sumber Daya Alam (SDA) begitu menghampar luas di Tanah Nusantara.

Tidak terkecuali di Desa Tapaluluo. Desanya termasuk wilayah subur. Selain bertani, penduduk setempat juga beternak sapi, kambing, dan ayam. Mereka mengandalkan hasil bumi, seperti menanam pohon Cengkeh dan sebagainya. Wilayah ini emiliki banyak potensia SDA yang besar. Di desa ini pula terdapat kawasan wisata yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat desa, sebuah tempat untuk berkeluh kesah sekaligus menyegarkan pikiran-pikiran kusut tentang ketertinggalan, ketidakadilan dan mimpi-mimpi masa depan, kamipun sempatkan waktu mampir di tempat tersebut untuk sekedar menghilangkan penat. Eksotisme yang memanjakan mata selama perjalanan.

Sayangnya, pesona alam yang luar biasa indah ini, beserta limpahan potensi lainnya di wilayah itu belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal ini terlihat dari akses transportasi berupa jalan yang rusak menuju ke desa tersebut. Padahal jika akses transportasi ini diperbaiki dan kawasan wisata ditata dengan baik tentu akan berdampak pada naiknya perputaran roda perekonomian, peningkatan jumlah wisatawan dan dampak positifnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa sekitar.

Rumah bantuan untuk masyarakat

Akhirnya kami menyadari bahwa perjuangan mereka masih berlanjut, bukan dengan berperang mengangkat senjata tapi dengan ikhtiar dan optimisme. Yaa, setidaknya optimisme bahwa desanya akan semakin maju dan meningkat derajat kualitas hidup masyarakat.

Kamipun berharap Kemerdekaan jangan hanya dirayakan secara ceremony dan sesaat, seperti sekedar memasang Bendera Merah Putih, menyanyikan Lagu Indonesia Raya atau mengikuti berbagai perlombaagn. Tapi kemerdekaan harus dirayakan dengan menunjukan komitmen untuk membangun bangsa, mewujudkan keadilan dan kesetaraan.
Bantuan Rumah, Wisata Puncak Lestari dan ketertinggalan desa hanyalah sekelumit cerita klasik yang kami dapatkan dari “Orang Pinggiran” di momen kemerdekaan ini, cerita yang akan terus berulang entah sampai kapan berakhir. Yang pasti selama akses jalan belum diperbaiki, selama jaringan komunikasi belum tersedia. Dan selama harapan dan mimpi-mimpi indah mereka belum terwujud.(*)

DIRGAHAYU NKRI KE 75
MERDEKA….!!!

Tags: HUT Kemerdekaan RIKemerdekaanPuncak LestariTapaluluo
ShareSendTweetShare

Berita Terkait

Opini

Ketika Suara Rakyat Dianggap Ancaman:  Narasi Represif dalam Negara Demokrasi

17 Mei 2025
Yolan Pakaya, Ketua Pemuda Pancasila.
Boalemo

Benarkah Nama RSCG jadi Alat Dominasi Politik?

12 Mei 2025
Ilus tribunlampung
Opini

Menyoroti Fenomena Waria: Antara Hak Asasi atau Liberalisasi?

4 Mei 2025
Next Post
Tuty Hamid bersama emak-emak di Desa Lokotoy Kecamatan Banggai Utara,Balut.

Dukungan Emak-emak ke Tuty Hamid Terus Mengalir

Tuty Hamid bersama ibu-ibu di Desa Popisi, Banggai Laut (Balut).

Giliran Emak-emak Desa Popisi Dukung Tuty Hamid

Comments 1

  1. Herman says:
    5 tahun ago

    👍👍

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Trending

f.ist

ROMANTIS Optimis di MK

21 jam ago
Bupati Boalemo, Rum Pagau memberikan arahan tegas pada kegiatan penanggulangan penyakit malaria di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.(f.dok.hms)

Rotasi Jabatan Tak Ada Tendensi Politik, Rum Pagau: Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Berintegritas

23 jam ago
Wakol Gubernur Idah Syahidah saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2025 yang diikuti 40 pejabat pengawas di lingkungan Pemprov Gorontalo.

40 Pejabat Pengawas Ikuti PKP Angkatan II, Komitmen Pemprov Gorontalo Tingkatkan Kompetensi ASN

3 hari ago
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat menghadiri Musrenbang

Khawatir Sektor Tambang Lebih Diminati, Gubernur Gorontalo Dorong Hilirisasi Pertanian

3 hari ago
Kadis Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, SKm,MKes.

Sukseskan Seminar Nasional, Dikes Boalemo Terjunkan 3 Tim Nakes di Bolihutuo

1 hari ago
Personil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Boalemo kompak bersih-bersih kawasan wisata Bolihutuo yang nantinya jadi pusat pelaksanaan Seminar Nasional.(f.istimewa)

Jelang Seminar Nasional, Distan-KP Boalemo Kerahkan Personil Benahi Pantai Bolihutuo

3 jam ago
Sitti Nur Fadhilla Beu.S.Psi.

Sepenggal Cerita Merdeka Dari Pinggiran 

5 tahun ago
Kabid Kesehatan, dr. Roni H. Imran memberikan sambutan mewakili Kadikes Boalemo, Sutriyani Lumula pada pertemuan koordinasi program kerja Posyandu.(f.newsnesia)

Dinas Kesehatan Bareng Posyandu Komit Perangi Stunting di Boalemo

5 hari ago

Kunjungi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Windra: Ranperda Diharapkan Mengacu Perubahan Regulasi

5 hari ago
Anggota DPRD Gorontalo Utara, Windra Lagarusu

Windra Lagarusu Apresiasi Perolehan Opini WTP Pemda Gorontalo Utara 

2 hari ago

Terbaru

Personil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Boalemo kompak bersih-bersih kawasan wisata Bolihutuo yang nantinya jadi pusat pelaksanaan Seminar Nasional.(f.istimewa)
Boalemo

Jelang Seminar Nasional, Distan-KP Boalemo Kerahkan Personil Benahi Pantai Bolihutuo

by Editor
22 Mei 2025
0

Personil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Boalemo kompak bersih-bersih kawasan wisata Bolihutuo yang nantinya jadi pusat...

F.hms

Karnaval Karawo 2025 Usung Tema Pesona Wastra Nusantara

22 Mei 2025
f.ist

ROMANTIS Optimis di MK

21 Mei 2025
f.hms

Idah Gairahkan Generasi Muda Untuk Mandiri Secara Finansial

21 Mei 2025
f.hms

Pemprov Gorontalo Kembali Raih WTP

21 Mei 2025
F.HMS

Wagub Idah Dorong Pemda Duplikasi Program BLP3G

21 Mei 2025
Bupati Boalemo, Rum Pagau memberikan arahan tegas pada kegiatan penanggulangan penyakit malaria di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.(f.dok.hms)

Rotasi Jabatan Tak Ada Tendensi Politik, Rum Pagau: Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Berintegritas

21 Mei 2025
Kadis Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, SKm,MKes.

Sukseskan Seminar Nasional, Dikes Boalemo Terjunkan 3 Tim Nakes di Bolihutuo

21 Mei 2025
F.hm

Gorontalo Serius Wujudkan Keadilan Gender Berkelanjutan

21 Mei 2025
F.hms

Program Bantuan Langsung Pangan Sasar Dua Kecamatan di Bone Bolango

21 Mei 2025
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman & Kode Etik

© 2024 Newsnesia.id - Mewarnai Nusantara.

No Result
View All Result
  • Home
  • Trending
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
      • Kota Gorontalo
      • Kab Gorontalo
      • Boalemo
      • Pohuwato
      • Bone Bolango
      • Gorontalo Utara
    • Sulawesi Utara
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
  • Kilas Balik

© 2024 Newsnesia.id - Mewarnai Nusantara.