GORONTALO-NN– Publik harus peka terhadap dinamika politik, jelang Pilkada 2024. Menjaga agar pesta demokrasi khususnya di wilayah Gorontalo berjalan dengan baik.
Salah satu yang menjadi titik rawan Pilkada adalah penggunaan power APBD oleh petahana. Mengingat, petahana masih memiliki kewenangan dalam mengelola APBD karena masa jabatannya sebagai kepala daerah belum berakhir, sementara dia tentunya memiliki target harus bisa menang di Pilkada.
Bukan hanya dari segi anggaran, potensi penyalahgunaan kwenanganpun membayangi para kandidat petahana yang masih maju di Pilkada. Termasuk diantaranya politisasi bantuan sosial, main proyek, hingga pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibarengi dengan tekanan untuk memuluskan langkahnya di Pilkada.
Di Gorontalo sendiri ada tiga kepala daerah yang akan maju di Pilkada, masih menjabat sebagai bupati.
Pertama ada Bupati Bone Bolango Merlan Uloli. Merlan secara resmi telah mendaftar di KPU, berikut Saipul Mbuinga Bupati Pohuwato dan Bupati Kabupaten Gorontalo yang maju sebagai Calon Gubernur Gorontalo.
Tentu Bawaslu sebagai lembaga yang diberikan kewenangan memgawasi pelaksaaan pesta demokrasi memiliki keterbatasan dalam hal personil, bail ditingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan. Sehingga butuh peran serta masyarakat dalam ikut berpartisipasi melakukan pengawasan.
Tak heran, Bawaslu Provinsi Gorontalo dan Bawaslu kabupaten dan kota terus mendorong pengawasan partisipatif melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi Pilkada 2024.
“Kami mendorong semua pihak untuk bersama-sama memgawasi pelaksanaan Pilkada 2024. Laporkan, jika ditemukan ada indikasi pelanggaran baik itu dilakukan penyelenggara maupum peserta Pilkada,” tegas Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Idris Usuli, pada agenda pengawasan partisipatif, belum lama ini.
Publik tentu memberikan harapan besar terhadap Bawaslu untuk mengawasi secara ekstra terhadap petahana yang maju di Pilkada. Ini penting agar pesta demokrasi 2024 berjalan sebagaimana yang diharapkan seluruh lapisan masyarakat.(NN)