
KlikSulteng.id – Satuan Tugas Corona Virus Disease 2019 (Satgas Covid-19) Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperketat pengawasna terhadap setiap pendatang di Tolitoli.
Bahkan, 12 orang yang tergabung club pancing Anchor Tim asal Surabaya yang melakukan memancing di perairan Tolitoli, tak luput dari pemeriksaan petugas.
Mengetahui adanya aktivitas pemancing asal Surabaya itu, Kamis (19/3/2020) Satgas Covid-19 Tolitoli langsung mendatangi para pemancing di Pelabuhan Hajji Hayyun Tolitoli.
Hal itu dilakukan mengingat 12 orang pemancing merupakan pendatang baru di Tolitoli yang berasal dari Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Meskipun sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan secara intensif di Puskesmas Kota Managaisaki Tolitoli dan tidak ditemukan adanya orang dengan suhu badan di atas normal, namun sebagai upaya pencegahan masuknya wabah Covid – 19 di Kabupaten Tolitoli maka ke 12 orang tersebut dianjurkan agar setelah aktivitas pemancingan, tidak kembali lagi ke Tolitoli.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tolitoli Bakri Idrus, A.Pt.,MM yang turun bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli bersama Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baolan AKP. Army serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Tolitoli Arham A. Jacub, SH selaku Ketua Seksi Publikasi dan Data Satgas Covid-19, menyampaikan kepada seluruh pemancing bahwa anjuran yang disampaikan kepada seluruh pemancing Anchor Team ini juga dalam rangka pelaksanaan dari Surat Edaran Bupati Tolitoli nomor 800/92.04/DINKES – TLI/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
Salah satu poin dalam surat edaran itu ditegaskan bahwa, mengimbau untuk menunda seluruh kegiatan/event yang akan melibatkan banyak orang baik kegiatan indoor maupun kegiatan outdoor yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah / Swasta /Ormas sampai dengan waktu yang kondusif.
Setelah dilakukan dialog diperoleh kesepakatan yakni crew mancing Anchor Team akan melakukan aktivitas di tengah laut wilayah perairan Dampal Utara sampai Kabupaten Donggala, tidak menyinggahi daratan dalam wilayah Kabupaten Tolitoli selama 4 hari melakukan aktivitas pemancingan. Setelah 4 hari, ke 12 orang pemancing asal Surabaya langsung menuju Desa Pangalasiang dan dijemput oleh Biro Perjalanan Lorena menuju Palu sedangkan yang kembali ke Tolitoli hanya Awi Universial dan beberapa anak buah kapalnya. Di Tolitoli, Awi Universal dan ABK akan dilakukan lagi pemeriksaan secara menyeluruh oleh tim medis di Pelabuhan Haji Hayyun.(andis)