Oleh: Dr.H. Abdul Wahid, MA-(Muballigh dan Akademisi Makassar)
Jujur diakui sebagai bangsa kehadiran virus Covid-19 di tanah air khususnya, setelah kurang lebih dua tahun ini benar-benar telah mengobok-obok dan memporak-porandakan semua tatanan kehidupan masyarakat, terutama aspek kesehatan dan ekonomi.
Dari sinilah kemudian menambah banyaknya persoalan baru yang dihadapi oleh bangsa kita. Khusus dari aspek ekonomi, diyakini banyak masyarakat kita yang sangat terdampak dengan adanya pandemi ini, terlebih setelah diberlakukannya PPKM Mikro oleh pemerintah kota Makassar dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
Konsekuensi dari PPKM Mikro ini aktifitas ekonomi masyarakat pun dibatasi dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, secara organisasi Polri lebih khusus Polda Sulsel, telah membuat sebuah gebrakan yang sangat positif dan tepat sehingga perlu diapresiasi yaitu berupa penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang akan disalurkan kepada masyarakat Makassar dan daerah lainnya di Sulsel.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan paket Bansos PPKM Mikro berjumlah 10.000 paket. Sabtu (17/7/2021) secara simbolis telah dilepas oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdi Syam di halaman Mapolda Sulsel.
Lebih jauh menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan, paket Bansos ini disalurkan sebagai salah satu bentuk empati dan solidaritas kemanusiaan Polda Sulsel kepada masyarakat yang terdampak dengan adanya pandemi ini terlebih pasca diberlakukannya PPKM Mikro oleh pemerintah kota Makassar dan daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
Perlu diketahui apa yang dilakukan oleh Polda Sulsel, membuktikan bahwa jajaran Polri sangat paham akan dampak yang dirasakan oleh masyarakat di masa pandemi ini, sehingga kepedulian ini perlu dihadirkan kepada sesama.
Karenanya, jajaran Polda Sulsel selama masa terjadinya pandemi ini telah banyak melakukan langkah-langkah nyata di lapangan dalam rangka mendukung apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah agar masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Sebut saja misalnya selama ini jajaran Polri bersama dengan pihak terkait terus melakukan sosialisasi, edukasi hingga operasi yustisi ke masyarakat, untuk memastikan masyarakat mematuhi prokes tersebut.
Diketahui bantuan sosial pun sudah sekian kali dilakukan oleh Polda Sulsel ke masyarakat, sebagai upaya mengurangi beban masyarakat sebagai dampak dari adanya pandemi ini.
Untuk itu, mencermati persoalan bangsa yang begitu kompleks ini, maka semua komponen bangsa, terutama instansi dan organisasi lainnya di tanah air sejatinya bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh jajaran Polda Sulsel.
Uluran tangan kita sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yg sangat terdampak secara ekonomi.
Terlebih lagi menghadirkan rasa empati kepada mereka yang sangat terdampak dari kehadiran pandemi ini, merupakan bagian dari tradisi kita sebagai bangsa dengan semangat gotong royong sebagaimana yang telah diwariskan oleh para leluhur bangsa di masa lalu.
Dengan slogan “Berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing” adalah sangat tepat diterapkan saat ini, sebagaimana yang telah dilakukan oleh jajaran Polda Sulsel.
Hal tersebut sejalan dengan spirit agama, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Nabi saw. sejak 14 abad yang silam dalam salah satu hadis berikut; Barangsiapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya kesusahan pada hari kiamat. (HR. Muslim)
Terlepas dari beratnya persoalan yang dihadapi bangsa kita saat ini sebagai dampak dari adanya pandemi, yang terpenting saat ini adalah solidaritas sosial dan kolektifitas semua elemen bangsa mutlak dilakukan.
Karenanya mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan lainnya harus terus aktif menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan jajaran TNI, Polri di wilayahnya masing-masing, sehingga suasana kamtibmas tetap terjaga dengan baik di kota Makassar, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya di Indonesia.(*)