NEWSNESIA.ID, BONEBOL – 5 orang warga asal Desa Pinolantungan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) nyaris tenggelam di perairan laut Kecamatan Kabila Bone, Kamis (17/12/2020). Itu lantaran perahu ditumpangi tenggelam pasca diterjang badai ombak. Untung saja, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Ceritanya berawal, sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, sebanyak 13 warga asal Desa Pinolantungan hendak menuju Desa Bajo Kecamatan Tilamuta lewat akses laut menggunakan dua perahu.
Kabarnya, satu perahu memuat 5 orang terdiri dari seorang laki-laki usia 32 tahun, usia remaja 4, 8 dan 12 tahun ditambah seorang ibu. Bahkan, terinformasi mereka masih merupakan satu keluarga.
Sedangkan, satu perahu lagi ditumpangi 8 orang warga, terdiri dari 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.
Ditengah perjalanan memasuki perairan laut wilayah Kabila Bone, mendadak angin kencang disertai badai ombak dan menghantam perahu mereka. Nah, satu perahu ditumpangi satu keluarga beranggotakan 5 orang itu terisi air dari hantaman ombak. Akibtnya, warga menumpangi ikut tenggelam bersamaan perahunya.
Saat insiden ini, beruntung ada sebuah rakit milik nelayan yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sehingga, ke 5 orang ini pun langsung diselamatkan rombongan lain ke sebuah rakit tersebut.
Sembari menunggu pertolongan, mereka berupaya menenangkan diri di rakit di tengah deru ombak laut. Sementara, perahu satunya mencari pertolongan warga terdekat. Tepat pukul 08.00 Wita, barulah ke 5 warga mengamankan diri di sebuah rakit mendapat pertolongan warga dari Desa Inengo dan Desa Huangobotu.
Mendengar kejadian ini, para warga bersama Pemerintah Desa Inengo dan Huangobotu langsung menghubungi petugas Basarnas terdekat guna meminta bantuan evakuasi ke 5 korban yang masih berada di tengah laut.
“Alhamdulillah, wasyukurillah, kesemua warga selamat setelah dievakuasi di Camp Primajaya dan mendapatkan pertolongan dari masyarakat setempat. Termasuk bantuan pakaian, bahan makanan siap saji dan lainnya,” tutur Sekdes Huangobotu, Pelin Sahidu diwawancari NewsNesia.id via telephon selulernya.
Setelah beberapa saat korban dievakuasi dan sudah menenangkan diri di camp, akhirnya Sekdes Huangobotu membantu mengantar 9 warga perempuan lewat jalur darat menggunakan kenderaan mobil sampai ke tujuan di Tilamuta. Sedangkan 4 orang laki-laki memilih tetap melanjutkan perjalanan lewat jalur laut menggunakan satu perahu.(MG-10/jian)